Kalteng Today – Kapuas, – Pandemi Covid 19 berdampak pada penurunan Pendapatan Daerah Kabupaten Kapuas.
Setelah dilakukan penyesuaian, dariĀ target tahun 2020 sebesar Rp 2 Triliun turun menjadi Rp 1,6 Triliun dengan pencapaian dari bulan Januari hingga bulan Mei 2020 baru terealisasi sekitar Rp 561 miliar.
Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retrubusi Daerah Andres Nuah mengatakan, pendapatan Daerah 2020 dengan target Rp 2 Triliun terjadi penyesuaian karena dampak pandemi Covid 19 menjadi Rp. 1,6 Triliun dengan realisasi pencaiapai di bulan Mei 2020 Rp 5,61 miliar sekitar 33,58 persen.
“Memang semenjak pandemi Covid 19 ada penyesuaian target pendapatan daerah sehingga terjadi penurunan,”kata Kepala BPPRD Andres Nuah,Kamis(25/6/2020).
DijelaskanĀ Andres Nuah,dari pendapatan Daerah Rp 1,6 Miliar sampai bulan Mei 2020 baru tercapai Rp 38 Miliar atau 33 persen teridiri dari Pendapatan Asli Daerah, pajak dan retribusi.
Untuk PAD dengan target Rp. 28 Miliar yang sudah tercapai Rp 7,8 miliar kemudian retribusi daerah ditetapkan Rp 7,6 miliar baru terealisasi Rp 1,7 miliar.
Baca Juga:Ā Mantapkan Program Food Estate, Bupati Pulang Pisau Lakukan Audiensi Dengan Dirjen PKP2Trans RI
Ia berharap untuk PAD setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar(PSBB),berakhir menuju new normal masyarakat dapat bergeliat kembali didalam perekonomian sehingga pihaknya dapat bergerak intensifkan kegiatan untuk merealisasi terget yang sudah di tentapkan.
“Saya berharap pihak Perusahaan Besar Swasta (PBS), yang belum melaporkan pajak baik itu ketering,air bawah tanah,termasuk galian C setelah PSBB ini segera ke kantor BPPRD,”tutupnya. [Djim-KT]
Discussion about this post