kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Perhelatan tahunan Bartim Expo, yang sempat vakum selama tiga tahun (2019, 2020 dan 2021), seperti ajang pelampiasan rindu bagi warga masyarakat, untuk dapat menikmati lagi pameran pembangunan serta beraneka hiburan ini.
Selain menampilkan foto-foto pencapaian kerja di stand masing-masing, organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Bartim juga terlibat dalam acara hiburan yang ditampilkan di panggung hiburan Bartim Expo 2022.
Salah seorang koordinator acara hiburan, Fahrian SE, menyatakan jika dalam satu malam, beberapa OPD yang ditunjuk, bersama menyusun serta mengisi acara hiburan.
“Ada yang dangdut, ada yang pop, ada yang DJ Dangdut Remix atau Koplo, senam aerobic, dan lain-lain., Tapi tidak hanya OPD sebenarnya, karena kami juga memberi kesempatan jadwal pada beberapa organisasi seperti Fordayak, KNPI atau komunitas seniman seperti Nansarunai Jaya. Namun agaknya, sampai detik ini, yang paling siap secraa konsep dan SDMnya, memang Nansarunai Jaya. Yang lain, mungkin masih dalam tahap koordinasi,” tutur ASN di lingkungan Pemkab Bartim, yang juga dikenal sebagai koreografer tari tradisional tersebut, tadi (Sabtu, 30/ 7)
Fahrian juga mengatakan bahwa pada panggung hiburan, Pemkab Bartim bermaksud menampilkan potensi penghibur lokal, karena banyak yang dinilai berbakat dan punya kualitas setara entertainer daerah lain.
“Sehingga sayang kalau potensi-potensi ini tidak ditampilkan. Kewajiban kita adalah mengangkat mereka ke permukaan. Makanya, diharapkan akan muncul artis-artis lokal yang bisa ‘dijual’, berasal dari Kabupaten Barito Timur,” imbuhnya lagi.
Ny Liliani, seorang pengunjung yang belum lama ini diminta komentarnya terkait acara panggung hiburan, menyatakan bahwa masyarakat seperti ia dan keluarganya cukup terhibur. Namun disayangkan, jika pada pergelaran DJ Remix, kerap kaliterjadi perkelahian.
Baca Juga : Â Tertarik Produk Karya Seni, Ketua TP PKK Bartim Juga Berharap Bartim Expo 2022 Dapat Hibur Masyarakat
“Ini sangat mengganggu kenyamanan serta keamanan penonton lain, Pak. Kami juga dari kampung, tapi mohon lah, jangan bersikap kampungan di acara besar seperti ini. Nanti kalau ditutup, atau malah tak digelar lagi karena ada keributan, kita semua yang menyesal,” ucapnya seraya bersungut-sungut, memperlihatkan kedongkolan yang menumpuk. [Red]
Discussion about this post