kaltengtoday.com, Lifestyle – Beberapa hari lagi, umat Islam akan merayakan ibadah puasa. Di kalender masehi, awal puasa diperkirakan jatuh pada tanggal 22-23 Maret 2023.
Menjelang Ramadan, masyarakat sudah Bersiap menyambut bulan suci dengan beragam tradisi dari daerah masing-masing.
Di setiap tradisi dan daerah, terdapat beberapa kebiasaan yang memang kerap dilakukan rutin setiap tahun dengan norma dan makna yang berbeda-beda.
Baca Juga : Â Waspada Peredaran Uang Palsu Jelang Ramadan 1444 H
Berikut ini setidaknya 7 tradisi masyarakat Indonesia dalam menyambut bulan suci Ramadan di tahun ini:

- Munggahan di Jawa Barat
Satu hingga dua minggu menjelang bulan puasa, masyarakat suku sunda atau di Jawa Barat menyebut ‘kumpul-kumpul’ bersama orang terdekat dengan sebutan Munggahan. Acaranya biasanya makan bersama dan juga tradisi saling maaf memaafkan sebelum menunaikan ibadah puasa. Kekinian bukan hanya orang sunda, di beberapa daerah terutama di Ibu Kota Jakarta akrab dengan istilah munggahan dan berkumpul bersama. Bukan hanya keluarga, tetapi juga dengan rekan kerja, sahabat dekat, atau tetangga.

- Nyorog di Betawi
Dalam rangka mempererat tali persaudaraan dan kekeluargaaan, masyarakat Betawi memiliki tradisi yang diwariskan turun temurun menjelang Ramadan dengan ‘Nyorog’. Kegiatan ini dilakukan beberapa hari menjelang bulan puasa dengan mengantarkan berabagai penganan nasi lauk pauk, hingga kue-kue kepada keluarga yang lebih tua, atau dituakan.
Baca Juga :Â Sambut Bulan Ramadan 1444 Hijriah, Pemko Siapkan Lokasi Pasar Wadai

- Balimau di Minangkabau, Sumatera Barat
Balimau atau mandi dengan menggunakan jeruk nipis masih dilakukan oleh sebagian besar warga Minangkabau, Sumatera Barat. Tradisi mandi bersama di sungai atau kali ini sudah dilakukan sejak berabad-abad lalu. Tujuannya, demi mensucikan diri dari segala dosa dan khilaf sebelum melakukan ibadah puasa di bulan suci Ramadan.

Discussion about this post