kaltengtoday.com, Palangka Raya – Menteri Perdagangan Republik Indoneia (Mendag RI), Zulkifli Hasan melaksanakan kunjungan ke Kampus Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) di Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), Jumat (2/6) malam.
Dalam sambutannya, Menteri yang akrab dengan sapaan Zulhas ini menyampaikan tentang berbagai hal, seperti pluralisme, kepemimpinan, hingga dukungannya dan tanggapannya terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), yang sekaligus di adakannya Acara Bazar Night Market oleh kampus tersebut.
“Acara Bazar Night Market ini memberikan pelatihan kepada mahasiswa cara menjadi
entrepreneur. Mahasiswa dilatih mandiri, tidak hanya mencari kerja, tapi juga menciptakan peluang kerja. Ini namanya kewirausahaan,” katanya saat menyampaikan sambutan.
Baca Juga : Â PKK dan UMKM di Kelurahan Pahandut Diberikan Pelatihan Pembuatan Kue
Selain itu, diri turut menerangkan terkait dengan pola kepemimpinan yang diterapkan di organisasi Muhammadiyah. Dimana, selalu melaksanakan sila ke 4 dan Pancasila atau khususnya musyawarah mufakat.
“Kemaren waktu muktamar (Muhammadiyah) di Solo, jangan kursi melayang, sampah saja tidak ada, atau bersih. Karena Muhammadiyah memilih wakil yang kemudian musyawarah, terkait siapa ketua dan sekretarisnya, maupun seterusnya,” ungkap Zulhas yang juga merupakan Ketua Umum PAN tersebut.
Jadi, ia menekankan bahwa salah satu kunci agar negara Indonesia dapat lebih maju, yakni dengan belajar dari Muhammadiyah.
Zulhas juga berkesempatan berkeliling dan melihat aneka ragam jajanan yang di jual para mahasiswa UMPR tersebut.
Dilain pihak, sebelumnya, Rektor UMPR, MH. Yusuf menyampaikan terdapat sekitar 6300 orang mengunjungi Bazar Night Market tersebut.
Baca Juga : Â Masyarakat Diajak Dukung UMKM Dengan Menggunakan Produk Lokal
“Dari jumlah tersebut, 5000 orang merupakan mahasiswa UMPR, sedangkan lebih dari 1000 orang adalah masyarakat sekitar. Ada 109 stan di bazar ini. Kita memberikan modal sebesar Rp250 ribu agar mereka bisa membuat produk makanan dan minuman untuk dipasarkan pada malam ini. Sistem penjualannya menggunakan voucher yang disediakan kampus,” jelas Yusuf.
Ia menjelaskan, Bazar diikuti oleh mahasiswa dengan 109 stan usaha yang terdiri atas usaha mahasiswa sebanyak 86 stan, mitra UMKM sebanyak 15 stan, serta sekolah mitra 8 stan.
“Berbagai jenis produk yang ditampilkan yaitu kuliner berupa makanan atau minuman dan camilan kekinian, serta kerajinan lokal Kalimantan Tengah berupa aksesori gelang dan tas. Bazar ini adalah bentuk tindak lanjut dari perkuliahan kewirausahaan yang merupakan bagian dari implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM),” terangnya.
“Selain itu, melalui bazar ini diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan kompetensi lulusan UMPR yang siap menjadi seorang pengusaha,” tukasnya.[Red]
Discussion about this post