kaltengtoday.com, Sampit – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Rihel Magat mengatakan, bahwa pihaknya terus memantau setiap kecamatan yang ada di Kotim terutama saat musim penghujan. Hal ini untuk memastikan wilayah tersebut apakah banjir atau tidak. Terlebih lagi di Kotim ini untuk wilayah yang rawan banjir yakni di wilayah Utara Kotim.
Baca juga : Hingga Agustus 2022, Ada 29 Kasus DBD di Kotim
“Untuk wilayah yang rawan banjir tersebut yakni Kecamatan Tualan Hulu, Bukit Santuai dan Antang Kalang,”jelas Rihel, Sabtu 3 September 2022.
Dari informasi camat di 3 kecamatan tersebut, ada 2 kecamatan yang ketinggian airnya mencapai 50 cm dari permukaan jalan. “Memang salah satu penyebabnya akibat curah hujan yang tinggi,”katanya.
Menyikapi hal itulah, pihaknya terus memantau perkembangan setiap kecamatan yang ada di wilayah Utara Kotim ini. “Apalagi saat ini sudah masuk musim penghujan, tentunya hal ini menjadi perhatian pihak BPBD Kotim,”akuinya.
Baca juga : Jadi Syarat Perjalanan, Bupati Minta Warga Kotim Ikut Vaksin Booster
Dikatakannya lagi, salah satu penyebab banjir selain hujan kemungkinan ada faktor lainnya, misalnya saja pendangkalan sungai. Inilah yang menyebabkan sungai mengalami pendangkalan dan penyempitan. Sehingga debit air yang biasanya ditampung saat ini sudah tidak bisa lagi menampungnya. Ucapnya.
BPBD tentunya akan memberikan sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat melalui camat dan juga kepala desa yang ada di wilayah yang rawan terhadap banjir ini. Pungkasnya. [Red]
Discussion about this post