Kalteng Today – Palangka Raya, – Kepala UPT BKN Palangka Raya, Sigit Ari Wibowo menegaskan, pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) untuk penerimaan CPNS dan PPPK, yang diselenggarakan mulai dari 2 September hingga 3 Oktober mendatang, kini persiapannya hampir 100 persen.
“Semua sudah kami siapkan, mulai dari bersurat ke Gugus tugas penanganan covid-19, ke kepolisian dan sudah disurvei kemarin, serta dinyatakan bahwa kami siap melaksanakan ujian,” katanya, Rabu (1/9/2021).
Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi bersama berbagai pihak pendukung pelaksana ujian, yakni PLN dan Telkom, untuk memastikan jika selama pelaksanaan tidak mengalami kendala, baik dari segi koneksi hingga jaringan listrik.
“Untuk pemasangan tenda dan sebagainya sudah hampir selesai. Kemudian untuk ruangan juga sudah kami sterilisasi,” ucapnya.
Untuk mencegah terjadinya kerumunan pada saat pelaksanaan tes SKD, lanjut Sigit, peserta yang diperbolehkan masuk ke dalam areal lokasi ujian, hanya peserta yang sesuai dengan jadwal.
“Jadi nanti mereka ini akan ditanya oleh petugas yang berjaga di gerbang terkait jadwal ujiannya. Jika bukan jadwalnya, peserta tidak diperkenankan untuk masuk ke lokasi ujian, namun akan dipersilahkan menunggu di luar,” terangnya.
Lebih lanjut dijelaskan, dalam pelaksanaan tes SKD ini, akan dibagi menjadi empat sesi per-harinya. Kemudian, peserta yang akan mengikuti ujian per-sesinya berjumlah 40 orang.
Sementara, peserta yang akan melaksanakan tes SKD diminta hadir pada pukul 6.30 WIB untuk melakukan proses registrasi, untuk kemudian dapat mengikuti ujian pada pukul 08.00 WIB.
“Minimal 30 menit sebelum ujian, peserta harus sudah datang. Karena mereka harus melalui rangkaian pemeriksaan suhu, face recognation, cap kartu peserta kemudian melihat video tutorial untuk menjalankan aplikasi CAT tersebut,” bebernya.
Baca juga :Â Ratusan Pelamar CPNS di Gumas Tidak Memenuhi Syarat
Dirinya juga meminta kepada seluruh peserta, agar dapat mempersiapkan diri dalam menjalani tes SKD, sehingga nantinya bisa menghasilkan nilai yang memuaskan.
“Yang pasti istirahat, banyak berdoa, yakin pada kemampuan masing-masing. Dan kami juga memastikan bahwa ujian ini bebas KKN serta tidak ada intervensi dari pihak manapun,” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post