kaltengtoday.com, Kasongan – Anggota DPRD Kabupaten Katingan Budi Hermanto menekankan, menuntut ilmu merupakan kewajiban setiap manusia mulai dari lahir. Alasannya, karena ilmu pengetahuan adalah pelita hidup.
” Hal ini berarti anak muda di Katingan mempunyai kewajiban mencari ilmu untuk mengetahui suatu hal. Bahkan ada pepatah mengatakan tuntutlah ilmu walau ke negeri china,” Katanya, Kamis (27/7/2023).
Menurutnya, pepatah tersebut berarti kewajiban mencari ilmu sejauh-jauhnya meskipun ke tempat yang sangat jauh. Menuntut ilmu tidak hanya dilakukan di sekolah saja, tetapi juga di kehidupan sehari-hari. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencari ilmu.
Baca Juga : Â DPRD Minta Pemkab Berkolaborasi Bangun Sektor Pariwisata di Seruyan
” Merantau merupakan sebuah istilah yang digambarkan tentang orang yang pergi dari tempat kelahirannya menuju tempat lain karena beberapa alasan, entah itu pekerjaan, pendidikan, ataupun alasan lainnya. Dengan merantau, bisa mendapatkan pelajaran yang sangat banyak,” Jelasnya.
Apalagi, jika dirumah terbiasa mengerjakan suatu hal dibantu dengan orang lain, dengan merantau menuntut pendidikan harus mengerjakannya dengan tenagamu sendiri. Dengan jauh dari orang tua memberikan pelajaran pentingnya untuk mengatur waktu, keuangan, dan mengatur diri sendiri.
” Tidak hanya itu, merantau juga menjadikan mental lebih kuat. Karena dengan merantau, mental akan benar-benar ditimpa untuk menjadi lebih baik lagi dan melatih kamu agar memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi,” Harapnya.
Politisi Partai Gerindra ini menyebutkan, dengan merantau akan membuat jadi lebih jauh dengan keluarga, dengan ini putra daerah dapat mengerti dan memahami arti sebuah keluarga. Betapa berharganya mereka dalam hidup ini. Merantau memberikanmu arti sebuah rumah dengan suasana keluarga di dalamnya.
Baca Juga : Â Pimpinan DPRD Kalteng Hadiri Peringatan Puncak Hari Jadi Kabupaten Barut ke 73
” Rasa rindu terhadap rumah merupakan hal yang wajar. Jauh dari tempat kelahiran memberi sebuah pelajaran baru yang tidak kamu dapatkan di tempat pendidikan. Mereka bisa belajar adat, bahasa, ataupun hal-hal lainnya. Sebab di perantauan akan bertemu dengan orang-orang baru bahkan yang sedang merantau juga di tempat tersebut dari sabang sampai merauke. Hal-hal tersebut dapat menjadi sebuah pengalaman yang berharga untuk kemudian bisa diceritakan,” Pungkasnya.  [Red]
Discussion about this post