Kaltengtoday.com, Lifestyle – Frugal Living, yang artinya gaya hidup hemat bisa diartikan sebagai konsep hidup yang menekankan mindfulness atau kesadaran saat mengatur pengeluaran uang.
Gaya hidup frugal sudah banyak diterapkan oleh banyak orang terutama di kota-kota besar yang memiliki tuntutan biaya hidup yang tinggi.
Strategi ini dilakukan agar bisa menghemat banyak uang dengan mengatur pengeluaran, dan tidak menggunakannya untuk hal yang tidak terlalu dibutuhkan.
Frugal VS Pelit
Hemat tidak berarti pelit. Frugal bukan berarti selalu perhitungan dan sering kali takut untuk membeli sesuatu, terlalu menahan diri hingga bahkan melewatkan apa yang seharusnya menjadi kebutuhan.
Baca Juga : Â Ukeireru, Filosopi Ala Orang Jepang yang Bisa Membuat Hidup Lebih Bahagia
Frugal living lebih mengarah kepada kebijaksanaan mengatur pengeluaran uang. Jika membeli sesuatu yang mahal itu benar-benar dibutuhkan dan memiliki kualitas baik, maka tidak masalah untuk membelinya.
Bagaimana menerapkan konsep Frugal Living?
- Buat anggaran dan ikuti rencana keuangan
Agar lebih tahu setiap pengeluaran, maka buat anggaran keuangan setiap bulan bahkan setiap hari. Catat detail semua kebutuhan harian, mingguan, bulanan. Keluarkan uang sesuai dengan yang sudah dianggarkan.
- Kurangi pengeluaran yang tidak perlu
Jangan membeli atau mengeluarkan uang di luar dari anggaran yang sudah dirancang. Kurangi pengeluaran yang valuenya tidak ada atau gak perlu-perlu banget. Pastikan ketika membeli sesuatu benar-benar membutuhkan dan memiliki nilai manfaat.
- Bedakan keinginan dan kebutuhan
Jika kita sudah mencatat detail rancangan pengeluaran, harusnya tahu apa yang kita butuhkan. Akhirnya kita hanya akan membeli apa yang harus kita miliki, bukan apa yang kita ingin.
- Prioritaskan tabungan
Catat semua kebutuhan wajib yang harus kita keluarkan, besarkan anggaran saving untuk tabungan jangka pendek dan jangka panjang. Jangan lupa anggarkan ‘biaya lain-lain’ untuk kebutuhan yang terkadang di luar dari rancangan.
Baca Juga : Kenali Makna Hedonisme: Definisi, Ciri-ciri dan Penyebab Gaya Hidup ‘Mewah’ ini
- Evaluasi setiap pengeluaran
Buat catatan harian, mingguan, hingga bulanan. Evaluasi setiap pengeluaran yang sudah dibelanjakan. Prioritaskan daftar kebutuhan dan minimalisir hal yang tidak terlalu penting untuk masuk anggaran.
- Manfaatkan diskon
Cek secara berkala ketika berbelanja dengan memanfaatkan kupon atau diskon. Membeli barang dengan potongan harga, maka kita bisa menghemat pengeluaran.
- Reuse dan Recycle
Tidak semua harus selalu barang baru, jika barang lama masih bisa digunakan maka sebaiknya kita bisa memanfaatkan barang lama sesuai dengan fungsi yang diinginkan. Seperti pakaian, perabotan rumah, hingga barang elektronik.
- Hindari penggunaan kartu kredit atau hutang
Jika bukan kebutuhan mendesak atau tidak ada urgensi, jangan biasakan diri berhutang. Beli sesuatu ketika memang sesuai budget. Menggunakan kartu kredit atau paylater apapun akan membuat kita terbiasa hidup konsumtif dan boros.
- Hemat di rumah
Mulai dari hemat pemakaian listrik untuk mengurangi tagihan pemakaian. Usahakan masak sendiri di rumah, selain lebih hemat juga bisa lebih sehat. Memiliki kebun sayur juga akan menghemat anggaran belanja kebutuhan dapur.
Baca Juga : Sering Stress? Coba Terapkan Metode Niksen, Gaya Hidup ‘Gak Ngapa-ngapain’ Ala Orang Belanda
Mulai perbaiki dari hal kecil yang bisa kalian lakukan, buat perubahan ini menjadi sebuah kebiasaan dan gaya hidup. Hingga kita tahu mana yang benar-benar kita butuhkan dan mana yang harus kita kesmapingkan.[Red]
Discussion about this post