5. Pisahkan Rekening Gaji dan Simpanan
Agar Anda bisa lebih disiplin dalam menabung, Anda bisa memisahkan rekening untuk gaji dan pengeluaran serta rekening untuk tabungan.
Memisahkan rekening ini sangat penting karena resiko untuk menggunakan uang tabungan sangatlah tinggi jika dua rekening tersebut disatukan.
Dengan pemisahan dua rekening ini, Anda bisa mengetahui dengan jelas jumlah tabungan serta jumlah pengeluaran per bulan.
6. Buka Tabungan Jangka Panjang

Masih kurang disiplin menabung walau rekening pengeluaran dan tabungan telah dipisah? Mungkin Anda bisa membuka tabungan jangka panjang.
Tabungan ini biasanya memiliki sistem debet otomatis, sehingga ketika Anda gajian ada sejumlah uang yang ditarik otomatis untuk masuk ke tabungan ini.
Tentu, jumlah uang yang didebet tersebut menyesuaikan keinginan Anda.
Tabungan ini pun biasanya di program agar tidak bisa diambil per bulan. Biasanya, tabungan jangka panjang bisa diambil saldonya setelah satu atau dua tahun Anda menabung. Namun, hal tersebut menyesuaikan kembali ke kebijakan masing-masing bank.
7. Sisihkan Penghasilan Untuk Investasi
Jika Anda telah berhasil rutin menabung, Anda bisa menyisihkan lagi sebagian pendapatan untuk diinvestasikan. Lho, mengapa harus investasi? Investasi dilakukan untuk mengamankan aset Anda dari inflasi.
Selain itu, uang yang Anda tabung di bank setiap bulannya dipotong untuk biaya administrasi.
Investasi juga menjadi jalan agar Anda terhindar dari mengambil uang tabungan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Anda bisa mulai investasi dengan membuka tabungan emas. Selain itu, menginvestasikan uang Anda dalam bentuk saham juga bisa dilakukan.
8. Hindari Penggunaan Kartu Kredit dan Hutang
Bila Anda sedang menabung, pikir dua kali untuk menggunakan kartu kredit. Walau satu sisi kartu kredit bisa memudahkan, namun resiko Anda menjadi boros pun bisa terjadi. Hal ini bisa membuat tagihan kartu kredit Anda membengkak.
Selain kartu kredit, menghindari hutang juga menjadi tips penting dalam menabung. Sebelum berhutang, pikir kembali tujuan Anda mengajukan hutang. Apakah untuk hal produktif atau tidak produktif?
Bila Anda ingin mengajukan hutang untuk hal produktif, seperti pinjaman modal bisnis, Anda bisa mengajukan hutang.
Namun, jika Anda mengajukan hutang untuk hal tidak produktif, seperti untuk fashion, maka jangan ajukan!
Itulah 8 tips cerdas menabung untuk generasi millennial. Semoga bermanfaat!
Discussion about this post