kaltengtoday.com, Sampit – Bupati Kotim, Halikinnor meminta Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kotim bersinergi dengan perusahaan untuk terus menggencarkan pelatihan dan pendidikan bagi tenaga kerja lokal. Sehingga para tenaga kerja lokal memiliki keterampilan dan bisa terserap di perusahaan nantinya.
Baca juga : Disbudpar Ajak Generasi Milenial Kotim Peduli Kebudayaan
Apalagi dari data dari Disnakertrans Kotim jumlah pengangguran di Bumi Habaring Hurung ini jumlahnya mencapai 6 ribu lebih. Itu dari data, belum lagi yang belum didata atau tidak tercatat. Untuk itu, Halikinnor meminta kepada Disnakertransi untuk bisa menyikapi masalah penangguran di Kotim ini.
Menurut Halikin, masalah yang sangat krusial dalam bidang ketenagakerjaan adalah pengangguran. Maka itu program pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja di Kotim ini harus terus digencarkan. “Pengentasan kemiskinan maupun pengangguran merupakan tanggung jawab pemerintah bersama semua pihak tak terkecuali perusahaan,”katanya, Senin 29 Agustus 2022.
“Karena itu saya harap Disnakertrans dan perusahaan bersinergi untuk membuka seluas-luasnya lapangan kerja di 17 kecamatan yang ada di Kotim ini. Ini kita lakukan agar tenaga kerja yang ada di Kotim benar-benar terserap dan terampil ke depannya,” ujarnya.
Baca juga : DPRD Kotim Usulkan Pembentukan Timsus Pengawasan BBM Bersubsidi
“Jadi peluang kerja ini harus dibuka seluas-luasnya. Termasuk kecamatan yang terjauh. Karena tingginya tingkat pengangguran dan pencari kerja yang terus bertambah secara signifikan setiap tahunnya,” tambahnya.
Kata dia, setiap tahunnya lulusan SMA sederajat semakin bertambah. Tentunya jumlahnya lumayan banyak setiap tahunnya untuk lulusan SMA ini. “Menyikapi ini, tentunya harus dibuka seluas-luasnya keahlian dan keterampilan. Dan ini tanggung jawab kita bersama agar Kotim bisa ditekan masalah penangggurannya,”tutup Halikin. [Red]
Discussion about this post