kaltengtoday.com, Palangka Raya – DPD PDI Perjuangan Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar vaksinasi booster atau vaksinasi ketiga dengan target 1.000 dosis, di halaman Sekretariat DPD PDI Perjuangan Kalteng, Jalan Ir. Soekarno, Kota Palangka Raya, Selasa (8/2/2022).
Ketua DPD PDI Perjuangan Kalteng, Arton S. Dohong mengatakan, pelaksanaan vaksinasi ini merupakan wujud nyata kepedulian PDI Perjuangan Kalteng terhadap masyarakat dan sebagai bentuk dukungan PDI Perjuangan terhadap program pemerintah pusat.
“Dalam pelaksanaan vaksinasi ini kami menggandeng Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, dengan target masyarakat umum. Ini merupakan sebuah kebahagiaan bagi PDI Perjuangan Kalteng bisa bersama-sama melaksanakan kegiatan vaksin ini dengan baik,” katanya usai meninjau pelaksanaan vaksinasi.
Dijelaskannya, pelaksanaan vaksinasi ini sangat penting dilakukan untuk dapat mengendalikan pandemi covid-19, sehingga kedepan korban atau penderita covid-19 tidak semakin banyak.
Untuk itu, dirinya juga meminta agar pemerintah dapat sesegera mungkin melaksanakan program vaksin ini secara keseluruhan. Jangan sampai ada masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi terpapar covid-19.
“Kalau kita masih menggunakan target, saya kira tidak menutup kemungkinan yang di luar target itu juga sudah terjangkit atau sudah menderita covid-19. Jadi vaksin dosis satu dan dua itu harus terus dijalankan karena ini sangat penting, karena kan sudah kewajiban pemerintah untuk melindungi seluruh masyarakat,” ucapnya.
Baca Juga :Â Vaksin Booster Mulai Disuntikkan
Selain itu, lanjut Arton, vaksinasi juga penting dilakukan masyarakat agar dapat mengurangi gejala atau dampak jika masyarakat terpapar covid-19.
Untuk itu, masyarakat diminta agar dapat tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes), baik itu menjaga jarak, menghindari kerumunan hingga menggunakan masker di mana pun dan kemana pun.
Baca Juga :Â Dewan Dukung Vaksin Booster di Kalteng
“Kemudian pemerintah harus dapat mengendalikan tempat hiburan, pemerintah harus dapat tegas. Kecuali tempat hiburan yang terbuka, saya kira tidak bermasalah, selama pengunjungnya tidak banyak dan berlebihan,” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post