kaltengtoday.com, Kuala Kurun – Sebanyak dua orang korban akibat bencana alam yang tertimbun tanah longsor yakni Darsono (42) dan Sugiantoro (47) mereka harus meregang nyawa. Kejadiannya itu, terjadi di Desa Tewang Pajangan, kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Selasa (26/7) malam.
Hal itulah, Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Gumas, Polsek Kurun bersama tim gabungan dari Dinas Sosial setempat, yang turut membantu serta mengevaluasi semua korban dari bencana alam tersebut, sehingga salah satu dari mereka ada yang selamat.
Kapolsek Kurun Ipda Arya Tanjung membenarkan adanya kejadian yang tidak terduga, yakni adanya bencana alam tanah longsor tersebut. Sehingga, katanya, anggota yang sedang piket setelah mendengar informasi tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian.
Baca Juga :Pemkab Seruyan diminta Segera Tangani Tebing Sungai Rawan Longsor
“Benar ada tiga orang korban, yang kita evakuasi satu diantaranya selamat, dua orang dinyatakan meninggal dunia,” ucap Ipda Arya Tanjung, Rabu (27/7).
Selain itu, jelas dia, setelah dilakukan evakuasi dilakukan Visum Et Repertum. Akan tetapi, hasil visum yang dilaksanakan oleh dokter itu dari tubuh kedua korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
“Karena mendengar itulah pihak keluarga juga ikhlas dan menerima musibah yang dialami oleh anggota keluarga mereka, dan jenazah kedua korban pun sudah dipulangkan ke kampung halaman mereka,” ujarnya.
Mantan KBO Reskrim Polres Gumas ini menambahkan, untuk penyebab terjadinya peristiwa tanah longsor tersebut masih dilakukan penyelidikan yang dibantu juga dari unit Sat Reskrim Polres Gumas.
“Memang saat ini masih kita dalami yang ditangani langsung oleh Unit Reskrim Polsek Kurun dibantu oleh Unit Identifikasi,” tandasnya.
Baca Juga :Sepeda Motor Nyungsep ke Semak-semak, Seorang Mahasiswa Tewas
Diwaktu yang sama, Kapolres Gumas AKBP Irwansah mengimbau kepada seluruh masyarakat di wilayah Kabupaten setempat, agar jangan percaya dengan adanya isu yang beredar di Medsos dan itu tidak jelas kebenarannya.
“Kami mengimbau untuk masyarakat agar jangan mudah terpancing dan jangan mudah percaya dengan informasi yang beredar di medsos dan itu belum tentu kebenarannya,” pungkas dia. [Red]
Discussion about this post