kaltengtoday.com, Palangka Raya – Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mendorong seluruh jajaran pemerintah provinsi setempat agar dapat bersinergi dalam menjawab isu dunia, antara lain ketahanan pangan yang dipengaruhi oleh ledakan penduduk, perang Ukraina dan perekonomian global yang tidak menentu.
“Berbagai program strategis untuk menyikapi isu terkait ketahanan pangan telah berjalan di Kalteng, seperti program food estate, tanaman hortikultura dan peternakan, sumber pangan masyarakat seperti ikan/udang juga sangat dibutuhkan,” kata Gubernur Sugianto melalui Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalteng Darliansjah, Senin (21/11/2022).
Baca Juga : Sebaran Penyuluh Perikanan Diharapkan Merata
Seiring kegiatan Hari Perikanan Nasional (Harkannas) tahun 2022, lanjut Darliansjah, dapat menjadi momentum strategis bagi percepatan pembangunan kelautan dan perikanan di Kalteng. Sebab ikan merupakan salah satu sumber protein utama bagi pemenuhan gizi masyarakat, yang merupakan bagian dari ketahanan pangan.
“Untuk memenuhi kebutuhan ikan ini, kita lakukan melalui pembangunan sentra budidaya, sentra pengolahan ikan dan sentra perikanan tangkap, seperti pembangunan kawasan shrimp estate, penguatan kelompok pembudi daya Ikan (Pokdakan), penumbuhan lewu budi daya, penumbuhan lewu nelayan Berkah, dan pengolahan hasil perikanan,” ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Kalteng juga menyatakan, selain pasar penyeimbang, bantuan sosial berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM bagi nelayan dan pelaku usaha perikanan juga menjadi salah satu upaya dalam penanganan inflasi jangka pendek. BLT BBM tahun 2022 bagi pelaku usaha perikanan telah diserahkan sebesar Rp13.495.200.000, kepada 22.492 pelaku usaha perikanan se-Kalteng.
Baca Juga : Dinas Perikanan Bartim Lakukan Restocking 24 Ribu Bibit Ikan di Dam Karau
“Melalui BLT BBM ini saya berharap pelaku usaha perikanan di Kalimantan Tengah dapat terbantu dalam meningkatkan produksinya, terutama dalam menghadapi situasi inflasi dan kenaikan harga BBM saat ini,” kata Sugianto saat menyerahkan BLT beberapa waktu lalu. [Red]
Discussion about this post