kaltengtoday.com, Palangka Raya – Aliansi Solidaritas Mahasiswa Palangka Raya menggelar aksi yang merupakan respon dan dukungan terhadap adanya aksi mogok makan yang dilakukan oleh mahasiswa dan rakyat di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dimana dalam aksi solidaritas ini dilakukan oleh ratusan aktivis dari kalangan mahasiswa yang berasal dari berbagai kampus di Kota Palangka Raya dan organisasi kemahasiswaan tersebut yang mendukung aksi yang dilakukan oleh mahasiswa dan rakyat di KSB di NTB terhadap PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), karena dinilai sudah melanggar batas kemanusiaan.
Baca Juga : Â Manfaatkan Bahan Kertas dan Plastik, Anggota DPR RI Asal Kalteng dan BRIN Adakan Pelatihan Untuk Mahasiswa di Palangka Raya
Menurut Perwakilan atau Koordinator Aliansi Solidaritas Mahasiswa Palangka Raya, M. Kadafi aksi yang dilaksanakan di depan Kampus Universitas Palangka Raya (UNKRIP) tersebut merupakan dukungan dan serentak di 20 kota lainnya se – Indonesia.
“Hari ini kami melakukan aksi sebagai bagian dari bentuk dukungan terhadap masyarakat dan mahasiswa di Nusa Tenggara Barat. Dukungan ini kami rasa penting bagi saudara – saudara kita di sana dan kami sangat mengutuk dan mengecam terjadinya kasus yang ada di sana,” katanya kepada awak media, Jumat (16/12).
Ia menegaskan, sebagai bentuk dukungan, pihaknya juga mengeluarkan pernyataan sikap, yang pertama yakni mendukung penuh perjuangan mahasiswa dan rakyat KSB yang tergabung dalam AMANAT (Aliansi Masyarakat Anti Mafia Tambang).
“Untuk terus melawan dan memperjuangkan hak-haknya yang dirampas PT Amman Mineral baik hak hidup, hak atas pekerjaan, hak atas informasi, hak atas lingkungan, dan hak untuk mendapatkan manfaat yang optimal untuk peningkatan kesejahteraannya atas hadirnya tambang di daerahnya,” terangnya
Baca Juga : Â Manfaatkan Bahan Kertas dan Plastik, Anggota DPR RI Asal Kalteng dan BRIN Adakan Pelatihan Untuk Mahasiswa di Palangka Raya
Lebih lanjut, pihaknya mendukung dan menyatakan solidaritas pada Aksi Mogok Makan Mahasiswa dan Rakyat Sumbawa Barat di kantor Komnas HAM di Jakarta
“Mendesak Komnas HAM untuk segera memanggil dan memeriksa Direksi PT Amanat Mineral atas serangkaian pelanggaran HAM dan kejahatan korporasi yang dilakukan pada rakyat Sumbawa Barat,” tukasnya.
Dalam kesempatan aksi ini, pihaknya menyempatkan untuk melakukan pembakaran terhadap foto spanduk dan merobeknya. [Red]
Discussion about this post