kaltengtoday.com, Palangka Raya – Adanya salah seorang siswanya yang terpapar covid-19, SMA Negeri 1 Kota Palangka Raya menerapkan lockdown selama dua pekan yang dimulai pada Jumat (4/2/2022) hingga Jum’at (18/2/2022) mendatang.
Kepala SMA Negeri 1 Palangka Raya, H. Arbusin mengatakan, kebijakan tersebut diambil setelah adanya laporan hasil pemeriksaan swab dari rumah sakit yang menangani siswi tersebut.
“Jadi Sebelumnya memang siswi yang duduk di kelas 10 itu sakit tipes dan dirawat di rumah sakit. Nah berdasarkan hasil pemeriksaan di rumah sakit itu, hasilnya menunjukkan positif,” katanya, pada saat dikonfirmasi, Jum’at (4/2/2022).
Dijelaskannya, saat ini pihaknya tengah melakukan tracing kepada seluruh siswa serta guru yang sempat melakukan kontak langsung terhadap siswi tersebut.
“Kita juga melakukan swab semua siswa yang satu kelas dengan yang terpapar itu. Kemudian seluruh guru juga kita lakukan swab hari ini. Selain itu kita juga melaporkan ke dinas ke satgas kecamatan,” ucapnya.
Meskipun pihaknya memberlakukan lockdown, akan tetapi proses belajar mengajar tetap dilaksanakan dengan sistem daring atau online hingga menunggu hasil perkembangan dari tracing.
“Untuk sementara pembelajaran tatap muka kita hentikan, kita ganti dengan pembelajaran daring. Nanti kita evaluasi lagi perkembangannya seperti apa, intinya anak-anak tidak dibolehkan ke sekolah,” tegasnya.
Di sisi lain, Ketua Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Pahandut, Berlianto mengatakan, setelah mendapatkan laporan dari pihak sekolah, Tim Satgas Penanganan Covid-19 langsung melakukan swab kepada seluruh siswa.
Dijelaskannya, jumlah siswa yang ada di SMAN 1 Palangka Raya sebanyak 1.262 siswa yang terbagi dalam 36 kelas. Sementara untuk jumlah siswa yang ada di kelas siswi yang terpapar covid-19, yakni berjumlah 40 siswa.
“Benar tadi kita menerima laporan dari pihak sekolah terkait ada siswinya yang terpapar covid-19 dan langsung kita lakukan tindakan tracing di sekolah tersebut,” ujarnya.
Baca Juga :Â Ketua DPRD Mura Imbau Warga Waspadai Varian Omicron
Sementara itu, Wakil Kepala Kesiswaan SMA Negeri 1 Palangka Raya, Riani mengatakan, berdasarkan hasil swab yang dilakukan, terjadi penambahan sebanyak empat siswa yang menunjukkan hasil positif. Kemudian, empat siswa tersebut dilakukan isolasi mandiri.
“Jadi tadi kami memanggil Apotek K24 untuk melakukan swab antigen. Dari hasil swab tersebut ada penambahan sebanyak empat siswa yang positif covid-19,” bebernya.
Dari empat siswa yang positif itu, tiga diantaranya melaksanakan swab di sekolah. Sementara satu siswa lainnya melakukan swab mandiri di luar sekolah.
Baca Juga :Â Satu Warga Katingan Terpapar Covid-19
“Yang pasti sembari kita menunggu arahan dari Tim Satgas Penanganan Covid-19, pembelajaran kita lakukan secara daring,” pungkasnya.[Red]
Discussion about this post