Kalteng Today – Sampit, – Jajaran Polsek Ketapang akhirnya meringkus Subli alias Ebe (25/) warga Desa Telaga Baru Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah atas dugaan pembunuhan.
Kejadian tersebut terjadi pada, 30 Maret 2019 lalu. Korbannya bernama Sumbrani alias Otoi (55).
Penangkapan terhadap tersangka ini dilakukan pada Jum’at, (22/5) di Batu Kapal Desa Kapuk Kecamatan Mentaya Hulu.
“Pelaku ini hampir 1 tahun menjadi Daftar Pencarian Orang alis DPO. Saat tim kami ke TKP, namun pelaku ini tidak ditemukan. Akhirnya, pelaku berhasil ditangkap atas bantuan pihak Polsek Mentaya Hulu,”jelas Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin melalui Kapolsek Ketapang Kompol Yosef Thomas Tortet, Sabtu (24/5).
Kejadian tersebut berawal pada Sabtu, (30/5/2019) sekitar pukul 13.30 WIB pelaku mengendarai sepeda motor.
Namun pelaku ini ditabrak atau diserempet oleh sepeda motor yang dikendarai oleh Wahyudi berboncengan dengan Nazar hingga terjatuh.
“Atas kejadian tersebut pelaku ini marah dan memukul Wahyudi sebanyak 1 kali dan kemudian pelaku mengambil sebilah senjata tajam yang sudah diselipkan dipinggang,”ungkapnya.
Selanjutnya, pelaku ingin membacok Wahyudi yang sudah terjatuh.
“Namun, hal tersebut tidak berhasil. Datanglah, Sumbrani alias Otoi yang berniat melerai perkelahian tersebut. Alih-alih ingin melerai tindakan Subli (pelaku) dan menyuruh Wahyudi dan temannya kabur. Disitulah puncak amarah pelaku membabi buta,”ujarnya.
Akibat amarah yang tidak terkendali tersebut, senjata tajam ditangan pelaku ini diarahkan ke Sumbrani (korban).
“Pelaku sudah emosi dan melampiaskannya kepada korban dengan membacokan pisau jenis parang kepada korban secara membabi buta. Korban sempat menghindar, namun tidak berhasil akibat. Luka ditubuh korban tidak bisa tertangkis lagi, bahkan gagang pisau lepas akibat aksi sadis tersebut,”ucapnya.
Akibat luka yang sangat serius, akhirnya nyawa korban tidak bisa diselamatkan lagi.
Baca Juga:Â Tabrakan Mobil Pickup dan Motor Scopy Tewaskan Bapak dan Anak
“Padahal niat awalnya hanya melukai saja. Namun akibat kemarahan yang mengendalikan pelaku, akhirnya aksi tersebut memakan korban. Kemudian pelaku melarikan diri selama 1 tahun lebih, akhirnya atas kegigihan petugas kepolisian, akhirnya selesai sudah pencarian pelaku pembunuhan terhadap Sambrani tersebut,”pungkasnya. [Red]
Discussion about this post