kaltengtoday.com, – Kasongan – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Katingan, Ferisso menyebutkan kegiatan pertemuan tatam muka atau belajar mengajar secara langsung masih dinilai aman. Namun, untuk mengurangi resiko penularan Covid-19 kepada peserta didik maka dilakukan secara bergantian.
“Selama ini, kegiatan belajar mengajar untuk jenjang SD dan SMP tetap menerapkan sistem pembelajaran tatap muka secara bergantian dan bertahap.
Semua ini demi menekan penularan dan klaster baru bagi peserta didik di Katingan, ” Ungkapnya, Kamis (30/12/2021).
Meskipun, Katingan saat ini termasuk salah satu daerah yang berstatus zona hijau dan tidak ada kasus positif Covid-19. Maka, tetap saja ini harus menjadi perhatian semua pihak.
“Selama ini pihaknya tetap mengikuti instruksi dan petunjuk dari pemerintah kabupaten dan ni pemerintah provinsi terkait proses belajar dengan tatap yang bisa dilakukan seperti sebelum pandemi, tetapi tetap mematuhi protokol kesehatan secara bergantian, ” Sebutnya.
Menurutnya, proses belajar dengan tatap muka ini dibatasi 15 hingga 20 siswa dalam satu ruangan. Dengan menjaga jarak dan menggunakan masker di dalam ruang belajar.
” Kendati demikian, jika dalam satu ruangan ini jumlah siswanya kurang dari 10 orang tentu tidak diberlakukan pembelajaran secara bergantian. Maka, penerapannya juga disesuaikan dengan kondisi dan jumlah siswa disuatu sekolah,” Jelasnya.
Baca juga :Â DPRD Katingan Prihatin Terhadap Kondisi Bangunan Sekolah
Mantan Kepala Dinas Dukcapil ini menegaskan, penerapan belajar selama pandemi ini akan dipertimbangkan kembali kedepannya. Dengan memperhatikan kasus positif Covid -19 apakah ada terkonfirmasi atau menular ke siswa.
Baca juga :Â Buka Bimtek Ini Harapan Bupati Seruyan, Kepala Sekolah dan Tenaga Operator
“Seluruh sekolah sudah mematuhi protokol kesehatan dengan ketat. Jika melanggar, sekolah tersebut bakal tidak diizinkan dan dikenai sanksi, ” Tandasnya. [Red]
Discussion about this post