Kaltengtoday.com, Buntok – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Selatan (Barsel), Alip Surya mengatakan, dari awal kemarau hingga saat ini sebanyak 127 kasus Karhutla bisa ditanggulangi, artinya bisa ditangani tanpa adanya korban jiwa.
“BPBD bukan saja hanya menangani karhutla, tetapi juga membantu menyuplai air bersih kepada warga desa yang membutuhkan, karena kekeringan,” ucap Alip Suraya, Kamis (5/10/2023).
Dikatakannya, selama ini untuk wilayah Kecamatan Dusun Selatan, Gunung Bintang Awai dan Dusun Utara kejadian karhutla hampir seratus persen bisa teratasi. Sementara untuk Kecamatan Dusun Hilir, Karau Kuala, dan Kecamatan Jenamas kurang teratasi.
Baca Juga :Â BPBD Berupaya Mempertahankan Kapuas Bebas Kabut Asap
“Kurang teratasinya karhutla di tiga kecamatan yang dimaksud, dikarenakan sulit untuk menjangkau lokasi karhutlanya, artinya pemadaman bukan karena tidak diatasi,” jelas Alip Surya.
Alip mengatakan, di seluruh kecamatan se Barsel semuanya memiliki pos karhutla, hanya saja bila terjadi karhutla di Kecamatan Karau Kuala, Dusun Hilir dan Kecamatan Jenamas tidak sepenuhnya bisa dipadamkan
akibat lokasinya sulit dijangkau.
Demikian juga fasilitas pemadam yang digunakan oleh petugas dan tim karhutla disana, lanjut dia, tentunya masih kurang maksimal dikarenakan peralatan pemadaman yang kurang memadai. Sehingga pemadaman dilakukan dengan cara tradisional dan apa adanya.
Baca Juga :Â Karhutla Kian Meningkat, BPBD Kota Palangka Raya Tambah Personel
Ia berharap, kepada seluruh masyarakat Barsel tanpa kecuali, jika melihat ada titik api yang mengeluarkan asap, hendaknya dipadamkan, jangan sampai api menyebar kemana-mana.
“Tidak kalah pentingnya, agar masyarakat tidak membakar lahan, karena itu akan menambah kabut asap,” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post