kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Hujan yang turun beberapa hari ini di sebagian kecamatan yang ada di Kabupaten Barito Timur, memang tidak dalam skala yang besar alias lebat. Namun frekuensinya curah hujannya lumayan tinggi.
Dan tetap saja, di dua kecamatan yang memiliki dataran tinggi, yaitu Dusun Tengah dan Patangkep Tutui, jika hujan mengguyur bagian atas, memiliki potensi menimbulkan luapan di sungai yang mengalir ke desa-desa di bawahnya.
Berdasarkan hal itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barito Timur (Rabu, 05/07/2023) mengeluarkan imbauan agar masyarakat di kedua kecamatan itu, plus Kecamatan Pematang Karau, agar berhati-hati terhadap kemungkinan terjadinya luapan air sungai, akibat hujan serta longsoran air hujan dari daerah pegunungan.
Baca Juga : Â Banjir Jadi Perhatian Pemerintah Daerah
“Kalau dilihat dari data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), terkait data potensi banjir, memang Dusun Tengah dan Pematang Karau yang menjadi kecamatan berpotensi banjir tingkat rendah. Mengingat kondisi hidrogeologi dinamis dan beberapa faktor lain, maka kami mengimbau agar masyarakat harus selalu waspada,” kata Plt Kepala Pelaksana (Laksa) BPMD dan Damkar Kab Barito Timur H Ahmad Ghazali SPd MM,dalam seruan tertulisnya.
Sementara salah satu warga masyarakat di Bentot, Kecamatan Patangkep Tutui, Iyang, bercerita jika banjir yang pernah terjadi beberapa tahun lalu, cukup membuatnya trauma. Karena saat itu ia sedang menidurkan anak, dan air luapan dari Sungai Patangkep yang ada di belakang rumahnya, begitu cepat naik.
Baca Juga : Â Legislator Dorong Normalisasi Anak Sungai Rutin Dilakukan Agar Menghindari Banjir Wilayah Perkotaan
Demikian pula pengakuan beberapa warga Desa Jihi, Kecamatan Pematang Karau, yang tinggal di tepian sungai. Meski mereka ini sudah langganan banjir tiap tahun, tapi tetap saja cuaca yang tidak menentu seperti sekarang membuat was-was. [Red]
Discussion about this post