kaltengtoday.com, – Sampit – Manager PT Dharma Lautan Utama (DLU) Cabang Sampit Hendrik Sugiharto menjelaskan, meski pemerintah telah menerapkan aturan baru untuk syarat mudik yakni bebas tes swab antigen atau PCR.
Namun ternyata, 80 persen penumpang kapal masih banyak yang menggunakan swab antigen untuk dapat mengakses transportasi laut tersebut. “Jika dilihar dari dokumen yang ditunjukan oleh pemudik kebanyakan hanya vaksin satu dan dua saja,”jelasnya, Jum’at (8/4).
Baca juga :Â Vaksin Dosis III di Lapas Kelas II Sampit Capai 63 Persen
“Jika dilihat dari dokumen tersebut, bisa disimpulkan sebagian besar atau 80 persen dari penumpang belum menerima vaksinasi booster. Jadi, mereka harus menunjukan hasil negatif PCR atau Swab antigen,”katanya.
Dari awal Ramadan, DLU sendiri telah melayani setidaknya 2.500 penumpang. Jadi pemesanan tiket kapal sampai sekarang belum signifikan. Pasalnya calon penumpang harus memastikan dirinya tidak terpapar Covid-19 dengan melakukan tes swab antigen terlebih dahulu.
“Sebab, untuk salah satu syarat akses transportasi yakni penumpang harus menunjukan hasil negatif swab antigen atau PCR terlebih dahulu,”ungkapnya.
Baca juga :Â Maret 2022: Palangka Raya Alami Inflasi 0,69 Persen dan Sampit sebesar 0,97 persen
Meksi demikian, Hendrik juga menyarankan agar pemudik ini bisa berangkat lebih awal guna menghindari penumpukan penumpang kapal nantinya. “Jika mudik lebih awal, harga tiket lebih murah dibandingkan menjelang Hari Raya Idul Fitri nanti,”tutupnya.[Red]
Discussion about this post