Kalteng Today – Palangka Raya, – Para jurnalis yang mempunyai kebiasaan menghisap rokok ternyata sangat rentan untuk tertular Covid-19. Oleh karena itu sebaiknya perusahaan media tempat mereka bekerja tidak menugaskannya melakukan peliputan di areal rumah sakit.
“Ini karena perokok beresiko terhadap paru-parunya karena itu dikuatirkan penularannya (covid-19) akan semakin cepat,”kata Riza Syahputra, Kabid Diklit SDM dan Humas RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya, Selasa (30/6).
Riza yang menjadi pembicara dalam Seminar Meminimalkan resiko liputan yang diadakan oleh PWI Kalteng menjelaskan, untuk melakukan peliputan di rumah sakit yang merawat pasien covid-19, sebaiknya ditugaskan kepada wartawan yang masih muda dan usianya dibawah 50 tahun.
“Selain itu perusahaan juga jangan menugaskan wartawan yang kondisinya masih sakit seperti demam, batuk dan sesak nafas karena sangat rentan tertular,jelasnya.
Di Bagian lain dijelaskan, saat ini pihak RSUD Doris Sylvanus meniadakan jam besuk bagi keluarga pasien yang dirawat. Hal ini kata dia untuk mengurangi kontak antara pasien dan masyarakat.
“Memang awalnya kita hanya kurangi jam besuk namun sekarang sudah kita larang adanya jam besuk,”tegas Riza Syahputra.
Baca Juga: Deteksi Dini Jelang Pilkada Kalteng 2020 Harus Dilakukan
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul juga menyampaikan paparannya kepada peserta seminar. Wakil Ketua Tim Gugus Covid-19 Kalteng ini menyampaikan materinya yakni meminimalkan resiko saat liputan di tengah wabah Covid-19. [Red]
Discussion about this post