Kalteng Today – Sampit, – Kapal tanker pengangkut BBM Pertamina dengan nama kapal SPOB Kapuas, menyerempet lanting jamban dan kelotok ces milik warga sehingga menimbulkan kerusakan, bahkan ada yang tenggelam. Mediasi dilakukan sejak tadi malam dan akan dilanjutkan hari ini. Akibat insiden tersebut warga Baamang alami kerugian ratusan juta rupiah.
Ketua RW 001 Kelurahan Baamang Hulu Muhammad Mastiar mengatakan, kerusakan akibat kejadian insiden kapal BBM Pertamina seruduk lanting dan kelotok warga itu ada di RT 20 sedikitnya terdapat tiga lanting jamban, sedangkan di RT 01 ada sembilan lanting jamban dan tiga kelotok ces yang rusak maupun tenggelam.
“Penghitungan tadi malam, total kerugian sementara Rp78 juta, tapi itu belum final karena masih ada kerugian warga lainnya yang belum terdata. Tadi malam, pihak Pertamina melalui perusahaan pemilik kapal menyatakan siap bertanggung jawab. Mudah-mudahan saja itu direalisasikan,” kata Mastiar, Kamis (27/8/2020) ditemui di lokasi kejadian.
Sementara itu Lurah Baamang Hulu Kasmojoyo berharap Pertamina maupun perusahaan pemilik kapal untuk bertanggung jawab secara penuh. Kejadian itu memang tidak diinginkan oleh siapapun, namun kerugian warga tetap harus diganti.
Baca Juga:Â DPRD Kotim Kawal Insiden Kapal BBM Pertamina Seruduk Lanting dan Kelotok
“Kami berharap ini menjadi perhatian bersama agar tidak sampai terulang. Kejadian seperti ini harus dicegah karena juga mengancam keselamatan masyarakat,” ungkap Kasmojoyo.
Terpisah Anggota Komisi IV Handoyo J Wibowo menyesalkan terulangnya insiden kapal pengangkut BBM menyerempet aset warga di bantaran sungai. Ini menjadi perhatian serius pihaknya, khususnya di Komisi IV untuk mencarikan solusinya.
“Kami akan terus memantau penyelesaian ini agar masyarakat benar-benar mendapatkan haknya. Kami juga akan membahas ini di Komisi IV agar kejadian serupa tidak terulang lagi dan tidak terus meresahkan masyarakat, khususnya di sekitar TUKS milik Pertamina ini,” Demikian Handoyo. [Red]
Discussion about this post