Saat ini Kalteng sedang mengembangkan pusat pengolahan obat tradional Dayak yang berasal dari hutan Kalteng. Menempati gedung baru yang berlokasi di Km. 10 Jalan Tjilik Riwut Palangka Raya, sejumlah sarana dan prasarana yang sudah tersedia antara lain gedung pengolahan lengkap dengan alat pengemasan hingga kebun untuk melakukan penanaman tumbuhan.
“Selain karena melimpahnya bahan baku untuk pembuatan obat tradisional, juga sebagai wadah mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) bagi para penjual obat tradisional, “Kata Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul di Palangka Raya.
Saat ini kata dia banyak jenis obat tradisional asal Kalteng yang sudah dikenal luas seperti pasak bumi, bawang Dayak hingga saluang belum dan saat ini yang sedang trend yakni bajakah.
Namun sayangnya obat tradisonal itu banyak yang belum dikemas dengan baik dan mendapatkan register dari BPOM, ujarnya. Karena itu ia berharap nantinya masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas yang telah sediakan pemerintah ini.
“Kita berikan sarana dan prasarananya dan masyarakat silahkan menggunakan untuk kegiatan usahanya,”kata mantan Direktur RSUD Dorrys Sylvanus Palangka Raya itu.
Sementara itu Noor Wahidah, penjual obat tradisional Kalteng yang membuka lapaknya di depan pintu masuk Pasar Kahayan Palangka Raya mengatakan selama ini memang kendala yang dihadapi para penjual obat tradisional seperti dirinya adalah kemasan yang masih belum baik dan juga register dari BPOM. Ia mengaku senang dengan rencana Pemprov Kalteng untuk mendirikan pusat obat tradisional Kalteng. “Paling tidak usaha kecil seperti kami ini tidak kesulitan untuk melakukan pengemasan sebelum dilakukan penjualan,”katanya.
Yaya-KT
Discussion about this post