Kalteng Today – Kapuas, – Polres Kapuas akan melakukan pendekatan secara humanis dan edukasi kepada masyarakat pada saat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diwilayah itu.
Hal ini disampaikan Kapolres Kapuas AKBP Manang Soebeti (29/5). Dijelaskannya, penerapan PSBB nanti pihaknya lebih pada pendekatan humanis terukur dan terarah agar masyarakat lebih mematuhi aturan nantinya terutama di kawasan pasar besar Kuala Kapuas.
“Kita akan melakukan pendekatan secara humanis dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang apa itu PSBB,”ucapnya.
Manang menyampaikan,perlu pemberian pengertian kepada masyarakat terkait kesehatan,menjaga jarak selalu menggunakan masker saat diluar rumah.
Sebab selama ini dari pemantauanya masih minimnya kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan Covid 19 atau memang tidak memperdulikan akan dirinya dan keluarga serta orang banyak.
“Saya pantau memang selama ini masyarakat bayak yang tidak peduli dengan tidak menggunakan masker saat di luar rumah dipasar masih berdesak desakan,”terangnya.
Maka itu lanjut mantan Kasubdit Tipiter Polda Kalteng itu,dengan adanya pemberlakuan PSBB akan diperketat lagi pengawasan terhadap masyarakat yang tidak mematuhi protokol PSBB yang nanti sudah keluar mekanismenya.
“Kita akan lebih tegas dan perketat lagi untuk penerapan mekanisme PSBB.Namun humanis bahwa ini sangat penting bagi semua orang agar memutus mata rantai penularan Covid 19.” katanya.
Dia menambahkan,kalau ini benar benar di terapkan,tentu dan kembali ke kehidupan yang normal tentu protokol kesehatan sudah ada di dalam manset masyarakat tanpa diberitahukan masyarakat sudah menyadari sendiri bagai mana jaga jarak,menggunakan masker itu otomatis dilakukan sendiri sebagai budaya di masyarakat.
“Sehingga ketika melewati PSBB mainset pola hidup bersih dan sehat sudah tertanam sebagai budaya masyarakat,”ungkapnya.
Baca Juga:Â Daerah di Kalimantan Tengah Siap Menerapkan New Normal
Untuk pemberlakukan jam malam akan di ataur agar masyarakat tidak lagi nongkrong dimalam hari lebih baik di rumah saja istirahat. Sedangkan di perbatasan akan di tambahkan personil untuk meperketat pergerakan orang baik keluar maupun masuk.
“Kalau pendistribusian logistik akan dibiarkan masuk karena menyangkut hajat hidup orang banyak.Pasar dan pery penyebarangan akan di atur dan kita menungu Peraturan Bupati nanti,”pungkasnya. [Djim-KT]
Discussion about this post