kaltengtoday.com, Sampit – Pengamat Kebijakan Publik dan Sosial Kotim M Gumarang ikut berkomentar terkait proyek trotoar di Jalan MT Haryono Sampit yang sempat dibongkar. Dia menilai proyek drainase atau trotoar tersebut syarat bermasalah dikemudian hari dan memang dinilai perencanaannya tidak matang.
“Ini terbukti saat pengusaha di area jalan MT Haryono meminta kepada buruh untuk melakukan pembongkaran untuk lokasi lahan parkir,”jelas M Gumarang, Kamis 11 Agustus 2022.
Baca Juga : Wanita di Sampit Nekat Akhiri Hidup, Diduga Akibat Cekcok dengan Suami
Dikatakan Gumarang, jika dirinya nilai bahwa dalam perencanaan proyek tersebut dinilai kurang matang dan tidak memperhitungkan master plannya. Misalnya saja tidak memperhatikan bagaimana kelanjutan untuk lahan parkir, lihat saja parkir di jalan tersebut memakan jalan dan itu sudah menyalahi aturan lalu lintas. Tegasnya.
“Ini baru beberapa tahun saja, belum lagi 10 sampai 20 mendatang. Harusnya dipikirkan master plan jangka panjangnya. Misalnya saja lahan parkir yang dinilai tidak ada tempat dan sempit,”ungkapnya.
Baca Juga : STIH Sampit Berikan Naskah Akademik Raperda Ke Setda Kotim
Harusnya pemerintah setempat melihat jalan itu sempit dan memang jika parkir kendaraan lokasinya tidak ada. Ditambah lagi drainasenya sangat tinggi sekali dan sangat tidak estetik. “Ini bari 1 pengusaha saja yang membongkar trotoar, belum lagi yang lainnya akibat terganggu masuk ke toko atau rumah warga akibat trotoar yang begitu tinggi,’tutupnya. [Red]
Discussion about this post