kaltengtoday.com, Kasongan – Bupati Katingan Sakariyas mengakui baru mengetahui harga gabah yang anjlok diwilayahnya. Terutama harga gabah ditingkat petani yang ada di Kecamatan Katingan Kuala.
” Saya akan melaksanakan pemeriksaan atau cross check terlebih dahulu. Sehingga, pemerintah daerah bersama perangkat daerah terkait dengan cepat menangani permasalahan yang dialami petani tersebut, ” Ungkapnya, Senin (9/5/2022).
Ia menyebutkan, kabar jika harga gabah yang turun ini baru didapatkannya pada awal masuk kerja setelah libur cuti lebaran. Namun, pihaknya akan berjanji dan berupaya menyelesaikannya.
Baca Juga :Â Legislator Ini Desak Pemkab Katingan Perbaikan Infrastruktur Publik
” Salah satu pemicu harga gabah kering yang anjlok ini dipengaruhi akses jalan yang belum memadai. Meskipun, saat ini sudah memasuki panen raya yang membuat produksi pertanian semakin meningkat dan melimpah, ” Bebernya.
Menurutnya, sangat berbeda apabila jalan ke wilayah selatan sudah berfungsi, tentu para pembeli dapat langsung membeli dan menyuplai hasil panen yang berdampak terhadap harga yang akan meningkat.
” Akses jalan sudah dilakukan sampai ke Desa Galinggang, Kecamatan Kampung. Sehingga, sesuai perkiraan hitungan sekitar 29 kilometer lagi, ” Jelasnya.
Orang nomor satu di Katingan ini menyebutkan, dalam pelaksanaan pengerjaan pembangunan untuk mempercepat akses suplai hasil pertanian pemerintah daerah bersama pihak perkebunan sawit melakukan pembangunan jalan melalui CSR. Maka, dirinya menekankan kepada pihak perusahaan untuk menuntaskan pekerjaan yang sudah menjadi tugas bersama.
” Saya merasa optimis, jika akses jalan menuju Katingan Kuala dapat dibuka dengan cepat. Apalagi, alokasi anggaran yang bersumber dari APBD kabupaten sudah dipersiapkan untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur di wilayah selatan, ” Bebernya.
Baca Juga :Â ASN Pemkab Katingan Wajib Patuhi dan Perhatikan SPT Pajak
Bahkan, dirinya mendengar jika para petani selama satu bulan belakangan mengeluhkan harga gabah yang turun ditingkat petani. Produksi pertanian selama panen raya tidak seimbang dengan daya beli dan penawaran. Sehingga membuat harga gabah menjadi rendah dan tidak mampu menyerap.
“ Harganya turun dan daya beli juga menjadi minim, ” Sebutnya. [Red]
Discussion about this post