kaltengtoday.com – Palangka Raya. Polresta Palangkaraya terus bergerak memerangi peredaran narkoba. Seperti yang dilakukan pihaknya pada Kamis (23/4) lalu, dikawasan padat penduduk, Daerah Puntun, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Palangkaraya yang kembali dilakukan penggerebakan dan mengamankan 5 orang pelaku.
“Puntun ini merupakan target utama dari Polresta dan atensi dari Bapak Kapolda, untuk Narkoba diwilayah Kota Palangkaraya, Polda Kalteng. Itu semuanya tidak ada tolerir, harus kita bersihkan,” kata Komisaris Besar Dwi Tunggal Jaladri saat melakukan sesi wawancara dengan para awak media dan disela – sela memimpin langsung pengerebekan tersebut kemarin (Kamis,23/4).
Menurutnya, para palaku ini sudah lima kali tertangkap sampai pada saat ini, namun memang tidak pernah ada barang bukti yang ada padanya. Jadi, tugas mereka hanya untuk memata-matai apabila petugas dan orang dicurigai, dari mulai tepi jalan sampai dengan lokasi itu sekitar ada 3 km dengan berjalan kaki.
“Lokasi cukup jauh dari perkampungan, sehingga mereka seperti membuat tiga pos, dengan masing – masing pos ada penjaganya dibekali dengan HT sebagai alat komunikasi. Dan untuk memasuki lokasi tersebut ada semacam pintu gerbang,” jelasnya.
Lebih lanjut, pintu gerbang tersebut dijaga cukup ketat oleh anggota dari pada sindikat narkoba itu. Kemudian untuk bandar dan pengedar sementara terus dilakukan pengembangan, karena saat penggerebekan, masih ada yang melarikan diri dan memang ada barang bukti yang ditinggalkan.
“Kita tidak tau, karena akses untuk melarikan diri lokasi ini ada yang lewat hutan dan juga ada yang lewat sungai, memang sudah ada perahu cepat (motorboat) dibelakang lokasi tersebut, sehingga apabila ada penggerebekan, mereka langsung melarikan diri,”tuturnya.
Baca Juga:
Dewan Ingatkan Penyaluran Kartu Sembako dan PKH Jangan Dalam Bentuk Cash
Terkait dengan lokasi yang diamankan tersebut, langsung dilakukan pembakaran oleh anggota Polresta palangkaraya. Hal ini, menurut Jaladri dikarenakan beberapa kali dilakukan pengerebekan, para pelaku selalu berpindah – pindah.
“ Karena para pelaku ini membuat tempat tersebut untuk melakukan transaksi dan langsung menyabu ditempat tersebut, tukasnya. [Red]
Discussion about this post