kaltengtoday.com – Palangka Raya – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangkaraya, Sigit K.Yunianto mengatakan pada program Kartu Sembako dan Program Keluarga Harapan (PLH) yang bertujuan untuk penanggulangan penyebaran Virus Corona kepada masyarakat harus diawasi.
Seperti yang diketahui, program yang nantinya akan disalurkan melewati kantor pos dan louncing pada tanggal 27 April 27 mendatang harus benar-benar transfaran dan harus sesuai dengan aturan yang berlaku. Mengingat efek dari pandemi dari virus itu sendiri cukup berefek sekaligus merugikan bagi banyak kalangan.
“Louncing program-program dilakukan oleh pihak kepala daerah itu nantinya yang kita tahu, tidak boleh dengan secara cash,” tuturnya kepada media, Jumat (24/4).
Dirinya berserta dengan seluruh jajaran anggota DPRD Kota Palangkaraya mengaku siap untuk menjunjung tingga tugas pengawasan dalam penyaluran setiap program yang diketahui berasal dari Kementerian Sosial tersebut.
“Program itu nantinya tidak boleh dilakukan penyerahan dengan secara cash kepada masyarakat, namun dengan melalui rekening masing-masing,” ujarnya.
Saat ditanyakan terkait besaran yang akan diterima massyarakat luas tersebut nantinya berkisar pada Rp. 600.000,- per bulan, dengan jangka waktu selama 3 bulan. Sehingga melalui program tersebut tidak kembali memberikan dampak yang dapat mengganggu fokus penanganan penyebaran dari Virus Corona.
“Baik itu instansi terkait maupun kepala daerah sekalipun, tidak dibenarkan untuk menerahkan secara cash besaran uang tersebut, akan tetapi dengan by adres, by rek, dan by name. Jadi, daerah harus berhati-hati,” tegasnya.
Baca Juga:
BM PAN Kalteng Bagikan Masker Ke Warga Untuk Lawan Covid-19
Selain itu, dirinya juga mengajak instansi lainnya untuk tetap secara bersama berperan aktif melakukan fungsi pengawasan diluar lembaga legislator yang dirinya pimpin sampai saat ini.
“Semoga program tersebut dapat berjalan dan terimlementasi dengan baik oleh pemerintah kota, sehingga dapat meringankan beban kebutuhan masyarakat,” tutupnya. [Red]
Discussion about this post