Kalteng Today – Puruk Cahu, – Polres Murung Raya (Mura) bersama TNI di Kabupaten Mura berkomitmen siap cegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) untuk mencegah banyaknya kasus Karhutla seperti yang terjadi ada tahun 2019 lalu dan terulang lagi pada tahun 2020 ini saat musim kemarau.
Tentu adanya komitmen untuk memaksimalkan tugas tersebut dengan mempersiapkan kekuatan personil dilapangan serta sarana dan prasarana yang digunakan untuk menunjang pencegahan dan penanganan Karhutla diwilayah hukum Polres Mura.
Kapolres Mura, AKBP Dharmeswara Hadi Kuncoro saat memimpin Apel gabungan TNI Polri kesiapsiagaan penanganan Karhutla mengatakan pada tahun 2019 lalu kasus Karhutla dimulai dengan adanya titik hotspot sebanyak 731 titik dan kasus yang telah ditangani ada 1 tersangka.
Oleh karena kata dia, itu dengan adanya pencegahan secara dini baik itu yang dilakukan oleh jajaran Bhabinkamtibmas, Babinsa hingga jajaran Polsek dan Denramil di Mura dapat menekan angka kasus Karhutla di Mura.
“Dengan melakukan pemetaan wilayah lutan daan lahan pada masing masing-masing wilayah di Mura yang memiliki potensi titik api yang besar serta melakukan simulasi dan latihan pemadaman api menggunakan peralatan sederhana yang ada di Polsek jajaran, kita akan terus berupaya memaksimalnya pencegahan terhadap kasus Karhutla di Mura,” jelasnya, Rabu (17/6/2020).
Selain itu, personil gabungan juga diminta untuk menggalang potensi masyarakat untuk membuat sekat kanal guna pengaturan hidrology pada lahan gambut dan jangan bosan melakukan penyuluhan kepada masyarakat sebagai bentuk kepedulian akan bahaya Karhutla.
Baca Juga: Cegah Karhutla, TNI – Polri di Buntok Gelar Apel Kesiapsiagaan Karhutla
“Kita sekarang dihadapkan dengan bencana pandemi Covid-19 sehingga jangan sampai bencana Karhutla menambah dampak yang begitu signifikan kepada masyarakat kita,”ujarnya.
Karena data dalam negeri disebutkan bahwa dampak yang ditimbulkan dari kabut asap adalah penurunan pertumbuhan ekonomi hampir mencapai 10 persen, sementara dampak terhadap pendidikan di Provinsi Kalimantan Tengah bahkan sekolah diliburkan dikarenakan asap semakin membahayakan terhadap kesehatan, tambahnya Kapolres Mura. [Red]
Discussion about this post