Kalteng Today – Kuala Pembuang, – Petugas gabungan yang terdiri unsur kepolisian dari Polsek Seruyan Hulu, TNI dan damkar yang berada di Kecamatan Seruyan Hulu, berjibaku menempuh sulitnya akses lokasi menuju titik hotspot yang terpantau melalui aplikasi di wilayah kecamatan itu, Jum’at (21/8/2020).
“Kemarin anggota kita bersama petugas gabungan giat patroli dan pengecekan terhadap titik hotspot yang terdapat diwilayah Desa Mongoh Joui dan Desa Tumbang Sepan,” kata Kapolsek Seruyan Hulu Ipda Eko Muji mewakili Kapolres Seruyan AKBP Agung Tri Widiantoro, Sabtu (22/8/2020).
Saat pengecekan terhadap beberapa titik hotspot di dua desa itu, lanjut Eko Muji, sesampainya dilokasi tim gabungan tidak menemukan titik hotspot dilokasi dimaksud.
Selain itu, ada titik hotspot yang tidak dapat terjangkau, karena berada areal hutan dan tidak ada akses jalan untuk masuk ke dalam hutan.
“Titik hotspot berada di hutan daerah Desa Mongoh Juoi dan Desa Tumbang Sepan dengan jarak tempuh dari Polsek Seruyan Hulu sekitar empat jam dengan menggunakan transportasi air, dilanjutkan perjalanan darat dengan berjalan kaki,” tuturnya.
“Selain melakukan patroli, personel juga melakukan koordinasi dengan masyarakat. Dan memberikan imbauan agar saat membuka lahan dengan cara membakar masyarakat harus memperhatikan aturan yang berlaku,” terangnya.
Baca Juga:Â KPU Mura Sosialisasi Pemungutan Suara, Agar Partisipasi Pemilih Mencapai Target
Eko Muji menambahkan, dengan adanya patroli dan pengecekan titik hotspot lokasi yang rawan terjadinya karhutla dapat dipetakan sebagai upaya pengendalian karhutla dengan mengedepankan upaya pencegahan yang harus dilakukan sejak dini sebelum kebakaran terjadi. [Red]
Discussion about this post