kaltengtoday.com – Banyaknya warga yang berada di sekitar perkebunan membuat miris salah satu Anggota DRPD Kotim Muhammad Arsyad. Bahkan, berdasarkan hasil kunjungannya pada saat melakukan reses bahwa masih banyak warga yang lingkupnya di perusahaan sawit banyak yang menganggur.
“Memang, kendala saat ini warga kita sangat sulit jika masuk diperusahaan sekitar. Mereka hanya jadi penonton saja. Sata katakan demikian karena kunjungan ke lapangan selama reses beberapa waktu lalu. Dan saya rasa perusahaan tidak perhatian sama masyaakat sekitarnya,”jelas Muhammad Arsyad, belum lama ini.
Jika hal ini terus terjadi, warga sekitar perusahaan hana bisa gigit jari melihat karyawan dari luar daerah yang masuk di perusahaan tersebut. “Jujur saja, saya miris dan prihatin melihat keadaan seperti ini. Ini yang harus dibenahi, pemberdayaan warga lokal yang saya nilai masih minim perhatjan dari pemerintah,”tegasnya.
Dirinya juga akan mencari tahu kenapa hal ini bisa terjadi, salahnya di mana dan kenapa masalah ini terus terjadi. “Saya rasa hal ini tidak terjadi lagi setiap tahunnya. Salah satu cara agar warga sekitar punya keterampilan adalah dengan membedayakan tenaga kerja lokal kita, buat pelatihan dan lain sebagainya,”pintanya.
Kan keahlian itu bisa diwujudkan dengan fokus menguatkan sektor pelatihan. “Makanya pihak perusahaan juga bisa terlibat di dalamnya untuk menyediakan tenaga pekerha lokal nantinya. Saya tidak ingin tenaga lokal hana gigit jari saja melihat kondisi seperti ini. Ini jangan dianggap sepele masalah ini,”tutup Arsyad.
NOOR/KT
Discussion about this post