Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Perekonomian Kalimantan Tengah (Kalteng) berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2024 mencapai Rp52,2 triliun, atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp28,5 triliun.
Hal tersebut di sampai Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng kepada awak media, Selasa (7/5).
Ia membeberkan, ekonomi Kalteng di triwulan I-2024 terhadap triwulan I-2023 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 4,93 persen.
“Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 13,10 persen,” ucapnya
Sementara itu, dari sisi pengeluaran komponen yang tumbuh tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 19,76 persen.
Baca Juga  :  BPS Kalteng Sampaikan Komoditas Penyumbang Inflasi di Bulan Maret 2023
“Ekonomi Kalteng triwulan I-2024 terhadap triwulan IV-2023 mengalami kontraksi sebesar 6,30 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, masih terdapat sembilan lapangan usaha yang tumbuh positif,” jelasnya.
Lebih lanjut, untuk lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kategori Jasa Keuangan dan Asuransi yang tumbuh sebesar 3,60 persen, diikuti lapangan usaha Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor yang tumbuh sebesar 2,01 persen, dan Kategori Pengadaan Listrik dan Gas yang tumbuh sebesar 1,51 persen.
“Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 4,66 persen. Angka tersebut diikuti oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa yang tumbuh sebesar 1,84 persen,” terangnya.
Baca Juga  : BPS Kalteng: Tingkat Ketimpangan Pengeluaran di Kalteng Menurun
Selain itu, untuk struktur ekonomi Kalimantan secara spasial pada triwulan I-2024 masih didominasi Provinsi Kalimantan Timur sebesar 48,12 persen.
“Provinsi Kalteng berada di urutan keempat dengan kontribusi sebesar 12,08 persen. Secara y-on-y seluruh provinsi di wilayah Kalimantan mengalami pertumbuhan positif, sedangkan secara q-to-q hanya Kalimantan Timur yang tumbuh positif,” tutupnya. [Red]
Discussion about this post