Kalteng Today – Sampit, – Suksesi penyelenggaraan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) pada 9 Desember 2020 mendatang tidak lepas dari peran serta masyarakat. Terlebih untuk persoalan menghindari “Money Politik”.
“Kita semua pasti mengharapkan Pilkada yang jujur dan bermartabat untuk menghasilkan pemimpin yang terbaik diantara yang baik, semua itu bisa terwujud apabila semua pihak perduli akan kejujuran,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan, Ahmad Yani, Kamis (25/6/2020)
Menurutnya peran masyarakat sangat diharapkan untuk mengawasi jalan nya Pilkada supaya tidak terjadi kecurangan, Dan bila ada kecurangan masyarakat harus berani melaporkan kepada pihak yang punya otoritas dalam melakukan penindakan.
“Misalnya ada oknum yang bermain “politik uang” atau memberi kita uang untuk memih calon tertentu melalui tim suksesnya ambil saja uang nya sebagai bukti terjadinya kejahatan politik, kemudian laporkan kepada pihak Panwaslu maupun Kepolsian, agar bisa ditindak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” jelas pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kotim ini.
Ia menambahkan dalam pelaksanaan Pilkada kali ini diharapkan dapat menjadi pesta demokrasi yang benar-benar damai, tidak menjadikan isu politik sebagai isu-isu yang bertentangan dengan ketentuan perundang-undang sehingga membuat situasi daerah menjadi tidak kondusif.
“Yang namanya pesta itu, kita sambut dengan suka cita dan penuh kabahagian, jangan justru membuat kegaduhan yang berakibat kepada situasi di daerah kita menjadi tidak kondusif, karenanya saya berharap hal seperti itu jangan sampai terjadi di daerah Kabupaten Kotawaringin Timur,” Imbau Ahmad Yani.
Baca Juga:Â Dewan Minta Masyarakat Tidak Mudah Terprovokasi
Hal senada juga diutarakan Ketua DPD Golkar Kotim, Supriadi MT, ia sepakat untuk mendukung suksesi pesta Demokrasi Pilkada Kotim Tahun 2020 berjalan dengan tertib aman dan damai.
“Kami sepakat pelaksaan plikada harus berjalan tertib aman dan damai sehingga pada output nanti masyarakat benar-benar mendapatkan sosok pemimpin yang terbaik untuk daerah ini, hindari politik praktis menggunakan uang,” ungkap Supriadi.
Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur untuk tidak mudah termakan isu-isu negatif yang bisa membuat situasi kondisi daerah menjadi tidak kondusif dan dapat merugikan semua pihak.
Sementara itu untuk informasi KPU Kotim telah melanjutkan tahapan pelaksaan Pilkada 2020 setelah sebelumnya sempat tertunda akibat wabah pandemic Covid-19, yang dimana pelaksanaannya akan dilakukan pada 9 Desember 2020 mendatang.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Timur juga dalam waktu dekat akan segera melakukan verifikasi faktual terhadap dukungan pasangan calon independen, sesuai jadwal hal itu dilakukan tertanggal 24 Juni sampai 12 Juli 2020. [Red]
Discussion about this post