kaltengtoday.com, Sampit – Masih banyaknya sejumlah gelandangan dan pengemis di beberapa lokasi traffic ligh membuat masyarakat bertanya-tanya ada apa hal tersebut masih terjadi. Apalagi, pengemis yang berada di beberapa ruas traffic ligh tersebut menggunaka modus yang beragam.
Misalnya saja berkeliling dan membawa proposal, pembangunan masjid, yayasan dan juga lainnya untuk mendapatkan uang. Tentu hal tersebut perlu dicari tahu akan kebenarannya.
Salah satu warga Baamang, Sri meminta kepada Satpol PP dan juga Dinsos agar merazia gelandangan dna pengemis dengan modus sumbangan tersebut. “Saya khawatir ini ada yang menggerakannya alias ada bosnya. Mereka ini adalah korbannya saja,”pintanya, Kamis (27/1).
Apalagi, ada beberapa yang usianya masih anak-anak. Tentu hal ini tidak bisa terus dibiarkan. Sangat rawan sekali jika dilihat alias dibiarkan. Harus ada tindakan dan membuat mereka ini jera agar hal tersebut tidak berulang mereka lakukan. Tutupnya.
Baca Juga : Dinas P3AP2KB Kotim Minta Warga Jangan Berikan Uang Kepada Gepeng di Tempat Umum
Kasatpol PP Kotim Marjuki menegaskan, pihaknya memang banyak mendapatkan laporan. Ada yang beberapa kali kami tangkap dan berikan sosialisasi. Namun, kembali berulah. Makanya kami bersama Dinsos gelar razia agar gelandangan dan pengemis yang memang menjaid tuvoksi Dinsos bisa langsung mendata mereka ini. Jelasnya.
Baca Juga : Jelang Natal dan Tahun Baru, Dewan Minta Gepeng Di Kotim Harus Ditertibkan
Tentu, laporan masyarakat dan pihaknya pun terus melakukan patroli setiap hari di beberapa titik di Kota Sampit ini. Tutupnya. [Red]
Discussion about this post