kaltengtoday.com, – Sampit, – Akibat sering terjadi pindah tugas dari desa ke kota, terutama bagi tenaga kontrak di Kotim ini membuat orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung H Halikinnor angkat bicara. Terlebih lagi guru kontrak atau tenaga kesehatan lainnya.
“Menyikapi hal itulah, saya ingin pengangkatan guru atau petugas kesehatan yang statusnya masih kontrak itu harus warga lokal setempat. Ini untuk mengantisipasi kepindahan tekon tersebut ke wilayah perkotaan,”jelas Bupati Kotim, Halikinnor (28/1).
Dirinya meminta kepada Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan memperhatikan hal tersebut, sehingga yang diangkat sebagai guru kontrak dan petugas kesehatan benar-benar berdomisili di lokasi tersebut. Pintanya.
Hal ini terutama bagi guru kontrak yang dinilai sangat dibutuhkan oleh pedesaan Kotim. Dengan pengangkatan tenaga kontrak guru, diharapkan bisa memenuhi kebutuhan tenaga pengajar di wilayah tersebut. Prioritas warga lokal diangkat sebagai tenaga kontrak bukan tanpa sebab. Paparnya.
Baca juga : Melalui RKPD, Pemkab Kotim Diminta Fokus dan Konsisten Benahi Infrastruktur
Menurut Halikin, pengangkatan tenaga kontra warga lokal itu bukan tanpa alasan. Sebab, selama ini dengan berbagai alasan, tidak sedikit guru kontrak daerah yang lulus seleksi malah meminta untuk dipindah ke kota. Padahal, yang bersangkutan baru saja ditugaskan di perdesaan. Terangnya.
Baca juga : Melalui RKPD, Pemkab Kotim Diminta Fokus dan Konsisten Benahi Infrastruktur
Permasalahan inilah masih banyak ditemui untuk guru kontrak di Kotim ini. Padahal kepindahan tersebut bukan solusi, apalagi sangat membebani keuangan daerah saja. “Lebih baik guru kontrak diangkat warga sekitar yang memang memiliki SDM alias gelar sarjana pendidikan,”tutup Halikin. [Red]
Discussion about this post