Kaltengtoday.com, Sampit – Bupati Kotim Halikinnor mengingatkan pemuda jangan kehilangan jati diri bangsanya. pemuda-pemudi itu merupakan estafet kepemimpinan, yang meneruskan keinginan bangsa dan negara ini menuju generasi emas 2045. Jika pemuda rusak, maka tujuan kita tidak akan tercapai.
Dikatakan Halikin, saat ini Kotim termasuk salah satu dari 50 kota yang ditunjuk smart city otomatis pemuda pemudi kita harus mengikuti digitalisasi. “Pemuda menjadi estafet baik sebagai pejabat, pengusaha, maupun masyarakat biasa. Masa depan bangsa tergantung di pundak-pundak pemuda,”jelasnya, Kamis,(30/112023).
Baca Juga : Pemuda Wajib Terjun ke Dunia Wirausaha
Namun, masalah yang saat ini terjadi dan menjadi masalah pemuda yakni masalah narkoba, pornografi kenakalan remaja, tawuran, dan balap liar.
“saya juga mengajak pemuda untuk tidak kehilangan jati diri bangsanya. Ia berharap pemuda Kotim belajar dari pemuda zaman dahulu yang semangat pantang menyerah dan terus bangkit,”ucapnya.
Dirinya juga mengatakan, saat ini pemuda jangan hanya diperdaya dengan arus digitalisasi yang memang menjadi masalah.
“Jadi, manfaatkan teknologi dan media untuk sarana mencari informasi dan menggali ilmu pengetahuan. Namun, perlu diingat perkuat silaturahmi kepada tokoh-tokoh masyarakat, pemuka agar dan tokoh pemuda untuk bisa diskusi dan sharing ilmu,”tutupnya. [Red]
Discussion about this post