Kalteng Today – Kuala Pembuang, – Pemerintah Kabupaten Seruyan akhirnya mengeluarkan kebijakan bagi sekolah dalam menerapkan proses belajar mengajar para siswa secara langsung atau tatap muka.
Hanya saja kebijakan yang dikeluarkan oleh Bupati Seruyan Yulhaidir itu, hanya berlaku bagi sekolah-sekolah yang berada pada wilayah kecamatan zona hijau atau daerah yang nihil kasus penyebaran Covid-19 sampai saat ini.
“Bagi sekolah yang berada di kecamatan yang terdapat kasus positif Covid-19, masih belum kita perbolehkan untuk melaksanakan proses belajar mengajar secara tatap muka di sekolah. Melainkan proses belajar masih harus dilakukan secara daring (online),” kata Bupati Seruyan Yulhaidir, Sabtu (8/8/2020).
Bupati melanjutkan, bagi sekolah-sekolah yang telah menerapkan proses pembelajaran secara langsung di sekolah, harus mengikuti aturan protokol kesehatan.Salah satunya, adanya pengaturan jarak antara tempat duduk siswa yang satu dengan yang lain dalam satu ruang kelas dan pembatasan jam belajar siswa di sekolah.
“Ini harus diterapkan secara baik oleh pihak sekolah yang kembali menerapkan pembelajaran secara tatap muka,” pinta bupati.
Sementara itu di tempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Seruyan Masrohim, menyampaikan, saat ini sekolah di sejumlah kecamatan di Seruyan, terutama pada wilayah kecamatan hulu,mulai diperbolehkan menyelenggarakan pendidikan tatap muka.
“Jadwal waktu pembelajaran di sekolah, untuk SD mulai pukul 07.00 Wib – 09.00 Wib. Sementara bagi sekolah SMP sederajat, dibagi dalam dua sesi masuk yakni pagi dan siang hari dengan lama waktu belajar yakni sekitar dua jam pembelajaran,” kata Masrohim.
Baca Juga:Â Ketua DPRD Gumas Terima Kunjungan Kapolres Gumas
Masrohim menambahkan, sedangkan untuk wilayah Kota Kuala Pembuang yakni pada Kecamatan Seruyan Hilir, pihaknya masih belum memperbolehkan pembelajaran tatap muka di sekolah.
“Kita akan menyesuaikan dengan perkembangan kondisi penyebaran Covid-19 di Kecamatan Seruyan Hilir, jika ada terdapat penambahan kasus Covid-19, maka proses belajar di sekolah akan tetap kita tunda hingga batas waktu yang tak ditentukan,” ungkapnya. [Red]
Discussion about this post