Kalteng Today – Sampit, – Ketua Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur, Handoyo J Wibowo menegaskan kerusakan jalan dalam kota ini sendiri dipicu ketidaksadaran dari pengusaha angkutan itu sendiri.
“Mereka membawa beban berat melintas tanpa mempertimbangkan aspek keamanan dan parahnya lagi, truk yang lewat dan lalu lalang ini tidak membayar pajak ke daerah, “ujar Handoyo , Senin (28/12).
Disebutkan Handoyo plat nomor kendaraan itu sebagian berasal dari luar daerah, tentu itu hanya menjadi penyumbang kerusakan jalan saja.
“Saya sudah menemukan banyak di lapangan truk fuso yang keluar dari jalan S.Parman, Pelabuhan Bagendang itu yang ber plat KH itu sedikit saja, semuanya dari luar. Begitu juga angkutan CPO didominasi plat luar daerah,” ungkapnya.
Dia menyayangkan sikap dinas teknisnya yang membidangi urusan perhubungan yang terkesan membiarkan permasalahan tersebut.
Selama ini dia tidak pernah melihat ada petugas Dishub yang menindak angkutan berat itu. Akibat pasifnya dinas itu maka merugikan daerah, ujarnya.
“Belajar dari daerah lain, mereka tegas, di tempat kita tidak sama sekali, sementara jika rusak anggaran perbaikan dibebankan kepada kita,” tukasnya.
Baca Juga:Â Kualitas Kompetensi SDM Anak Muda Kalteng Perlu Peningkatan
Handoyo merasa kesal, apalagi dia kerap menerima pengaduan dan keluhan masyarakat pengguna jalan yang nyaris jadi korban tronton dalam kota itu. Selama ini pemerintah dianggap tutup mata dengan hal itu. [Red]
Discussion about this post