kaltengtoday.com, – Palangka Raya – Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah (BPS Kalteng) melalui Kepala, Eko Marsoro mengungkapkan perekonomian Kalteng berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2022 mencapai Rp49,1 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp27,2 triliun.
“Ekonomi Kalteng triwulan II-2022 terhadap triwulan II-2021 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 7,31 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar terjadi pada Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 33,51 persen,” katanya kepada awak media melalui pesan WhatsApp, Senin (8/8).
Baca juga :Â BPS Nilai Penerapan Prokes di Kalteng Cukup Baik
Sementara dari sisi pengeluaran, menurut pihaknya komponen yang tumbuh tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 18,55 persen.
“Ekonomi Kalteng di triwulan II-2022 terhadap triwulan I-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 2,92 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib yang tumbuh sebesar 50,84 persen,” ungkapnya.
Lebih lanjut, menurutnya dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 19,50 persen.
Pihaknya juga menambahkan ekonomi Kalteng secara kumulatif hingga triwulan II-2022 terhadap kumulatif hingga triwulan II-2021 tumbuh sebesar 7,32 persen (c-to-c).
Baca juga :Â BPS Kalteng : NTP Gabungan Kalteng Meningkat
“Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 30,07 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 16,68 persen,” terangnya.
Selain itu, secara struktur ekonomi Kalimantan, dirinya menegaskan secara spasial pada triwulan II-2022 masih didominasi oleh Kalimantan Timur, yakni sebesar 53,47 persen.
“Pertumbuhan (y-on-y) triwulan II-2022 terjadi di seluruh provinsi di wilayah Kalimantan, yang tertinggi adalah Provinsi Kalimantan Tengah dengan pertumbuhan (y-on-y) sebesar 7,31 persen dan memiliki kontribusi sebesar 11,40 persen,” tutupnya.[Red]
Discussion about this post