Kalteng Today – Sampit. – Masih Ingat kisah Nenek Bahriah (74) warga Desa Pelangsian Kecamatan MB Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng yang harus kehilangan tangan kirinya akibat diserang buaya saat mengambil air di Sungai Mentaya usai buang air besar (BAB) Jumat,(1/1/2021) pekan lalu?
Saat ini petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Sampit akan melakukan upaya penangkapan dengan memasang jerat berupa alat pancing.
Komandan BKSDA Pos Sampit, Muriansyah , Senin (4/1) mengaku sudah bertemu Kades, ketua RT dan saksi mata serangan Buaya. Selain itu dia juga sudah mengamati lokasi serangan buaya.
Menurutnya, rumah korban itu persis tepi sungai sehingga kalau air sungai naik (pasang)maka rumah sejajar dengan air sungai.
“ Selain itu lokasinya dekat lokasi pasar dadakan dan juga ada kandang ternak milik warga,”jelasnya.
Baca Juga :
Buaya Kembali Serang Warga, Bocah 11 Tahun Sempat Di Mulut Buaya
Demi Tangkap Buaya Peneror Warga, Petugas Pasang Alat Pancing di Sungai
Muriansyah juga mengatakan telah memberikan pengarahan pada warga sekitar lokasi serangan bersama anggota Polsek dan Kades.
“Rencananya hari ini, Senin 4 Desember 2020 nanti akan ke lokasi lagi untuk memasang 2 set pancing dan memasang 2 plang himbauan,”Paparnya.
Ditegaskannya, akhir-akhir ini serangan buaya kepada warga sering terjadi. Oleh sebab itu, dihimbau kepada masyarakat dekat sungai diharapkan lebih waspada dan berhati-hati. Tutupnya. (Arif)
Discussion about this post