Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali didatangi sejumlah orang untuk melaporkan pihak Event Organizer (EO) konser Bajenta Fest Palangka Raya karena merasa menjadi korban penipuan.
Salah satu korban, Riang mengatakan kedatangan pihaknya bersama empat rekannya mewakili ratusan korban lainnya membawa bukti pembelian tiket Bajenta Fest untuk diserahkan ke pihak SPKT Polda Kalteng.
“Kami sebelumnya meminta waktu dua hari ke pihak kepolisian untuk mengumpulkan bukti, jadi kami baru sempat sore ini untuk menyerahkan buktinya berupa rekapan kerugian dari korban,” kata Riang kepada awak media di SPKT Polda Kalteng, Senin (22/4) sore.
Baca Juga : Polda Kalteng Bersama Jajaran Polresta Palangka Raya Ungkap 22 Kasus Curanmor
Dalam kedatangan tersebut, pihaknya membawa bukti yang terkumpul dan di rasa sampai saat ini belum seluruhnya dari jumlah korban yang telah membeli tiket konser Bajenta Fest Palangka Raya.
“Itu juga baru beberapa sekitar 700-an tiket, berupa KTP bukti transaksi pembelian tiket, sama tiketnya,” ujarnya.
Ia membeberkan, jumlah orang yang menjadi korban konser Bajenta Fest Palangka Raya sekitar 200 dan total kerugiannya hingga Rp. 140 Juta.
“Yang sudah kami rekap sampai jam 7 malam kemarin sekitar 200 lebih orang dan itu dari total 773-an tiket dan total kerugiannya kami total masih diangka Rp 140 Juta,” sebutnya.
Ia juga mengaku tidak mengetahui jumlah pasti Tiket yang sudah terjual oleh pihak panitia Bajenta Fest Palangka Raya.
Baca Juga : Bidhumas Polda Kalteng Bersilaturahmi dengan Wartawan
“Kami kurang tau kalau dari pihak panitianya, yang kami terima itu ada 773 tiket kalau gak salah sampai jam 7 malam kemarin dan itu belum semua melapor,” ungkapnya.
Riang kembali menyampaikan, sisa tiket dari korban lain yang belum melapor, tinggal menunggu dari berita acara polisi (BAP) kemudian bisa di tambahkan.
Pihaknya berharap, pihak kepolisian bisa segera mencari dan menangkap pelaku dugaan penipuan Konser Bajenta Fest Palangka Raya.
“Karena sudah merugikan ratusan orang dan takutnya terjadi lagi hal seperti ini,” tutupnya.[Red]
Discussion about this post