kaltengtoday.com, Palangka Raya – Operasi Lilin Telabang 2022 dalam rangka Natal dan Tahun Baru yang digelar Polda Kalimantan Tengah (Kalteng), resmi berakhir pada 2 Januari 2023 kemarin.
Selama pelaksanaan Operasi Lilin Telabang 2022, kecelakaan lalu lintas dan tindak kriminalitas terjadi penurunan kasus.
Baca Juga : Â Apel Operasi Lilin Telabang 2022 Digelar Selama 11 Hari
Kapolda Kalteng, Irjen Pol Nanang Avianto melalui Kabid Humas, Kombes Pol K. Eko Saputro mengatakan, dalam operasi yang digelar selama 11 hari sejak 23 Desember 2022 lalu tersebut, angka kecelakaan lalu lintas hanya terjadi sebanyak 20 kasus, dengan enam korban jiwa.
Hal tersebut menurun pesat jika dibandingkan dengan pelaksanaan Operasi Lilin Telabang 2019 lalu, kecelakaan lalu lintas terjadi sebanyak 30 kasus dengan delapan korban jiwa.
“Dalam kecelakaan ini sepeda motor masih mendominasi kecelakaan, disusul mobil barang. Kecelakaan paling banyak terjadi di wilayah Kota Palangka Raya, Kotawaringin Timur dan Barito Timur,” katanya, Rabu (4/1/2023).
Sementara itu, untuk penindakan pelanggaran lalu lintas, saat ini Ditlantas Polda Kalteng hanya memberikan teguran kepada para pelanggar.
Kali ini, Ditlantas Polda Kalteng memberikan teguran kepada 1.441 pengendara yang berkendara menyalahi aturan.
Baca Juga : Â Pengamanan Nataru Polda Gelar Operasi Lilin Telabang 2022
“Untuk tilang manual masih belum dilakukan. Kita ganti dengan memperbanyak sosialisasi akan kepatuhan terhadap rambu lalu lintas,” ucapnya.
Lebih lanjut Kombes Pol K. Eko Saputro menambahkan, penurunan kejadian juga terjadi pada kasus menonjol di Kalteng. Jika pada 2021 lalu terjadi 58 kasus, kini di 2022 hanya 31 kasus.
“Melihat hasil evaluasi yang kita lakukan, dapat diambil kesimpulan jika pelaksanaan Nataru di Kalteng lancar, aman dan terkendali. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak dan masyarakat yang telah turut serta menjaga kamtibmas,” pungkasnya.[Red]
Discussion about this post