kaltengtoday.com, Kasongan – Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Katingan Yossy menyebutkan, hasil produksi padi dianggap menghasilkan. Pasalnya, periode musim tanam Oktober- Maret (Okmar), para petani menghasilkan produksi padi dengan surplus.
“ Namun, hasil produksi padi yang surplus masih dilakukan pendataan BPS dan aktivitas panen masih dilakukan. Hasil panennya masih didata dan belum bisa diperkirakan kepastiannya,” Katanya, Selasa (19/4/2022).
Diakuinya, terdapat pada persoalan dan hambatan pada pemasarannya. Meskipun, hasil produksi padi yang dipanen para petani telah meningkat dan mengalami surplus.
Baca Juga : Pemkab Katingan Ikuti Acuan Kebijakan Pemerintah Pusat
“ Penyebabnya dipengaruhi belum ada akses penghubung infrastruktur jalan yang menghubungkan dua kecamatan sebagai pusat lumbung padi di Katingan. Sehingga, para petani di Kecamatan Katingan Kuala dan Mendawai mengalami kendala dalam pendistribusian hasil padi,” Sebutnya.
Ia menegaskan, pihak instansi teknis terkait sudah melakukan upaya dalam membantu dan memperhatikan para petani. Terutama dalam memasarkan hasil pertanian untuk masyarakat.
Baca Juga : Pemkab Katingan Tetap Prioritaskan Pembangunan Jalan
“ Seperti melibatkan pasar dalam rangka upaya pemasaran. Saat ini, masih dipantau aktivitas pertanian. Namun, memang para petani sudah berupaya sendiri dalam memasarkan kepada sejumlah penampung padi dengan batas tertentu,” Tandasnya. [Red]
Discussion about this post