Yuk kenalan dengan Achmad Benbela atau yang biasanya dipanggil Bang Beben!
Profil Achmad Benbela
Ketika kita searching nama “Achmad Benbela” di Google, profil yang keluar tentang Bang Ben adalah seorang Jurnalis dari TVRI Nasional. Lantas, apa hubungannya dengan Kuyang?
Ternyata Ben kecil sudah akrab dengan sosok Kuyang atau Krasue atau Palasik, yang merupakan folklor tentang siluman berwujud kepala manusia dengan jeroan atau isi tubuh menempel tanpa kulit. Kuyang hidup hanya dengan kepala tanpa badan dan terbang dengan cahaya yang menyala di bagian organ tubuhnya.
Kuyang berkeliling di malam hari untuk mengincar darah segar dari bayi yang baru lahir, darah wanita yang baru melahirkan, darah hewan, hingga darah wanita yang sedang haid.
Menurut legenda, Kuyang ini adalah manusia sesungguhnya yang menuntut ajaran ilmu hitam dengan berbagai macam tujuan. Entah untuk menyakiti orang, mencari kehidupan abadi, kebal dan lain-lain.
Mereka di siang hari berwujud manusia biasa, sementara di malam hari berubah menjadi Kuyang untuk mencari mangsa dan menambah kekuatan ilmunya.
Masyarakat Kalimantan percaya bahwa Kuyang hingga saat ini masih ada dan nyata. Seperti yang diceritakan dan diyakini sosok Achmad Benbela.
Ben kecil memang sudah akrab dengan sosok Kuyang, yang artinya bukan berarti ia dan kuyang berteman akrab. Tapi sudah pernah berhadapan langsung dengan sosok Kuyang yang kebayangan orang hanya mendengarnya dari cerita orangtua.
Yup, Ben kecil dan ibunya pernah didatangi sosok hantu Kuyang berwujud nenek-nenek berrambut panjang menempel di dinding ruangan tidurnya. Dasarnya Ben kecil cuek, ia justru tidak takut dan penasaran hingga berniat untuk mencolok wajah sang Kuyang.
Setelah dua tahun kemudian Ben menyadari bahwa sosok yang ia pernah lihat dulu adalah hantu Kuyang, hantu paling hits di Kalimantan.
Tidak hanya cerita masa kecilnya, Ben bahkan mengetahui bahwa beberapa tetangga yang ada di sekitar daerahnya adalah sosok yang sebenarnya memiliki ilmu Kuyang. Namun ia memilih untuk saling menghormati dan berhati-hati kepada orang-orang tersebut.
Bukan tanpa gangguan, Ben sendiri sering mendapat ‘sapaan’ dari sosok hantu dari bilik sebelah kontrakannya. Mulai dari suara-suara berisik, anak tetangga yang terus menangis, suara burung di tengah malam, hingga langkah orang berjalan di atas plafon.
Seperti cerita-cerita di film horror, Ben akrab dengan suasana malam mencekam dan suara aneh, hawa panas, hingga lampu yang mati dan menyala tiba-tiba.
Discussion about this post