Kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Meski aparat kepolisian kerap kali menindak, namun para pengemudi ugal-ugalan, khususnya roda dua, masih kerap dijumpai di Kabupaten Barito Timur. Entah itu ngebut dengan kecepatan tinggi, ataupun mengabaikan tanda-tanda lalu lintas.
Padahal, mengacu catatan Polda Kalteng, dari bulan Januari hingga bulan Agustus 2023, angka kecelakaan lalu lintas di Bumi Tambun Bungai mengalami peningkatan sebesar 20 % dibandingkan tahun 2022.
Dari data tersebut, antara lain diketahui meninggal dunia sebanyak 275 orang, luka berat 118 orang, dan luka ringan 806 orang.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Bartim AKBP Viddy Dasmasela SH SIK, membacakan arahan dari Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Arvianto, dalam Apel Gelar Pasukan Dalam Rangka Operasi Zebra Telabang 2023, di Mapolres Bartim tadi. (Senin, 04/09/2023).
Baca Juga : Â 364 Personel Dikerahkan Untuk Operasi Zebra Telabang 2023
Oleh sebab itulah, kata Kapolda Kalteng seperti yang disampaikan Kapolres Bartim, salah satu tujuan dari Operasi Zebra Telabang 2023 ini, adalah menertibkan para pengendara serta menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Adapun kesembronoan ataupun ugal-ugalan pengemudi roda empat atau lebih, juga kerapkali terlihat di ruas jalan sepanjang arah Tamiang Layang-Ampah. Di mana kebanyakan, mobil pick up pengangkut ikan dari Kalsel, yang hampir rata-rata menggunakan knalpot bising, sering berpacu pada waktu malam hari.
Belum lagi truk pengangkut kelapa sawit, yang meski tidak ngebut, tapi konvoi mereka dalam jumlah banyak, sering sekali membuat pengguna jalan lain jadi terganggu.
Baca Juga : Â Polda Kalteng Fokuskan 5 Pelanggaran Pada Operasi Zebra Telabang 2023
“Yang mengesalkan lagi mobil truk trailer kosong, Mas. Dari arah Muara Teweh, menuju Banjarmasin, lewat jalan kita di sini sering ngebut. Itu makanya ada beberapa kali kejadian sampai terguling. Di Kecamatan Karusen Janang malah sudah dua kali. Untung tidak memakan korban jiwa,” tutur beberapa warga yang memiliki rumah di pinggir jalan, di kawasan Kecamatan Karusen Janang dan Paku, ketika mengeluhkan ulah mobil pick up pengangkut ikan/sayur serta konvoi truk sawit. [Red]
Discussion about this post