kaltengtoday.com, – Kasongan – Tingginya kasus bunuh diri di Kabupaten Katingan mendapat perhatian serius dari pemerintah kabupaten setempat. Sekretaris Daerah Kabupaten Katingan Pransang mengatakan pihaknya berniat dan mempunyai rencana untuk membentuk tim yang berfungsi dalam melayani masyarakat untuk berkonsultasi apabila mempunyai permasalahan dalam kehidupan keluarga.
“ Tim yang bertugas melayani terdiri dari kalangan tokoh agama, pemerintah setempat dan tokoh masyarakat,” Katanya, Kamis (7/4/2022).
Baca juga : Bupati Katingan : Jika Tidak Melayani, Bakar Saja Pustu
Dengan demikian, jika mempunyai permasalahan yang berat semestinya bisa dikonsultasikan dan berkomunikasi dengan pihak tokoh agama, tokoh masyarakat dan rukun tetangga setempat.
Maka, dirinya sangat berharap kejadian ini supaya tidak terulang kembali. Bahkan, ia meminta masyarakat agat tidak boleh melakukan jalan pintas dengan mengahiri hidup dengan bunuh diri. Terutama kejadian dalam beberapa pekan belakangan yang menghebohkan dan menggerkan warga Kabupaten Katingan bahkan isu ini sampai ditayangkan ditelevisi nasional.
“ Disinilah peran dari pemerintah dan tokoh agama dalam menyampaikan edukasi dan pengertian kepada masyarakat. Maka, jangan mengakhiri hidup karena ini merupakan tindakan dosa dan tidak ajarkan Tuhan. Sehingga, sampaikan kepada masyarakat hingga ke desa,” harapnya.
Kedepannya, masyarakat yang mempunyai persoalan yang berat agar membuka diri, mulai dari himpitan, permasalahan ekononomi dan persoalan kesehatan atau penyakit yang diderita. Sehingga, pihak terkait dapat bersama-sama menemukan jalan keluar yang terbaik.
Di periode Maret, terdapat empat peristiwa bunuh diri. Kasus pertama, pria berinisila KB ditemukan meninggal dunia dalam posisi gantung diri di Jalan Kenangan Kelurahan Kasongan Lama, Kecamatan Katingan Hilir. Korban nekat mengakhiri hidupnya pada Kamis 17 Maret 2022 pada pukul 19.30 Wib
“Diduga pemuda ini mengakhiri hidupnya karena mendapat PHK dari sebuah PBS di Desa Pundu,” Sebutnya.
Kejadian kedua, LN mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Pria ditemukan tewas dalam kondisi gantung diri di pinggiran Daerah Aliran Sungai (DAS) Katingan Jalan Tewang Rusau Kelurahan Kasongan Baru, Kecamatan Katingan Hilir.
Kapolsek Katingan Hilir AKP Eko Priono membenarkan peristiwa tersebut. Kejadian ini terjadi pada Jumat, 18 Maret 2022 sekitar pukul 05.30 Wib. Korban mengakhiri hidupnya diduga disebabkan penyakit isterinya tak kunjung sembuh dan tekanan ekonomi.
Peristiwa ketiga, TH (52) , Kecamatan Pulau Malan mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Kapolsek Tewang Sanggalang Garing dan Pulau Malan, Iptu Arie Indra Susilo membenarkan kejadian tersebut. Pada Sabtu, 26 Maret 2022 sekitar pukul 10.35 Wib anggota piket mendapatkan informasi bahwa di Desa Kuluk Bali. Korban melakukan hal sama akibat menderita penyakit stroke menahun.
Baca juga : Bupati Katingan Minta Hati-Hati Gunakan Dana Desa
Selanjutnya, kejadian keempat di Kecamatan Tasik Payawan, seorang pria, HW yang merupakan warga, Kecamatan Tasik Payawan meninggal dunia karena gantung diri dikediamannya. korban ditemukan pada dini hari Rabu, 30 Maret 2022.
Kemudian, peristiwa gantung diri yang kelima dilakukan SR (49) yang nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Korban merupakan warga Kecamatan Pulau Malan. Kapolsek Tewang Sangalang Garing dan Pulau Malan Iptu Arie Indra Susilo mengatakan kejadian ini terjadi Pada hari Selasa, 5 April 2022 sekitar pukul 13.00 wib di Danau Banjang . Korban ini diduga karena dipicu sakit-sakitan.. [Red]
DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri. Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri. Misalnya Tim Pijar Psikologi melalui https://pijarpsikologi.org/konsulgratis |
Discussion about this post