kaltengtoday.com, Pulang Pisau, – Dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat desa, Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Republik Indonesia akan memberikan bantuan modal penguatan usaha Bumdes kepada Bumdes Makario Sapodo Podo Desa Sebangau Mulya Kecamatan Sebangau Kuala sebesar Rp. 250 juta. Dimana, Bumdes Sebangau Mulya keberadaannya sangat aktif dan memiliki sertifikat AHU.
Baca juga :Â Pemkab Pulpis Jalin Kerjasama dengan Antara Digital Media
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Pulang Pisau Subagijo melalui Kepala Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat, TTG dan SDA, Andrianto, Senin (26/9/2022)
” Kita bersyukur bahwa pada tahun 2022 ini, ada satu desa di Kabupaten Pulang Pisau, yakni Bumdes Makario Sapodo Podo Desa Sebangau Mulya mendapatkan bantuan penguatan modal dari Kementerian PDTT sebesar Rp. 250 juta, ” ucap Andrianto,
Dia mengatakan bahwa Bumdes Makario Sapodo Podo yang usahanya bergerak dibidang pengepul hasil perkebunan seperti getah karet dan buah sawit itu, pengelolaan dan administrasinya dinilai sangat bagus sehingga terpilih mendapatkan bantuan penguatan modal dari Kementrian PTTD.
” Tentunya kita berharap bantuan penguatan dana Bumdes Makario Sapodo Podo Desa Sebangau Mulya diharapkan menjadi semangat dan motivasi pengurus Bumdes yang lain, khususnya di wilayah Kabupaten Pulang Pisau, ” ucapnya
Adrianto juga menambahkan sebagai pejabat yang baru yang ditugaskan untuk membidangi Bumdes, pihaknya akan melakukan pendataan dan menginventarisir sehingga kedepan dapat dilakukan pendampingan dan pembinaan kepada pengurus Bumdes.
Baca juga :Â Perubahan APBD Pulpis Ditetapkan
” Jadi, langkah awal kita akan melakukan pendataan dan menginventarisir berapa jumlah Bumdes, dan kendala serta permasalahan-permasalahan yang dihadapi sehingga kedepan akan kita lakukan pembinaan dan pendampingan, ” pungkasnya
Andrianto juga menyadari dampak dari Pandemi Covid-19 tidak sedikit usaha Bumdes mati suri. Kendati begitu, dengan diberikan pendampingan dan pembinaan kata Andrianto, kedepan, usahanya dapat eksis kembali.
” Menset mereka itu, biasanya selalu berpikir bahwa menjalankan usaha Bumdes itu membutuhkan modal yang besar. Padahal, tidak selalu dengan modal besar. Dengan modal kecil, Bumdes bisa jalan. Misalnya dimulai dengan penjualan token listrik, pulsa dan lainnya yang dibutuhkan sehari-hari oleh masyarakat setempat. Nah, kita akan mencoba merubah mindset itu, ” tandanya [Red]
Discussion about this post