kaltengtoday.com, Sampit – Dinas UKM dan Koperasi Kotim mengatakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu potensi untuk meningkatkan nilai ekonomis masyarakat. Jika hal ini dilakukan tentu akan berdampak pada minat masyarakat dengan berbagai produk yang di hasil kan.
Baca juga :Â Ratusan Koperasi di Kotim Belum Melaksanakan Rapat Anggota Tahunan
Meski banyak barang yang masuk ke Kotim, bukan berarti UMKM hanya dipandang sebelah mata saja. Dan memang UMKM ini harus dibina dan diberikan support untuk bisa bersaing dengan UMKM dari daerah lainnya.
Kadis UKM dan Koperasi Kotim Rusmiati menjelaskan menyambut baik banyaknya pegiat usaha apalagi banyak dari kalangan muda yang sudah mandiri dan menemukan ide, terutama sekali mengangkat nama daerah.
“Sebenarnya banyak produk untuk bisa mengangkat nama daerah, salah satunya nanas gantang yang merupakan hasil dari Kotim,”jelasnya kepada Kaltengtoday, Senin 26 September 2022.
Apalagi nanas ini kan banyak bisa dimanfaatkan. Bisa dijadikan selai, berbagai aneka minuman dan lain sebagainya. Dan rasanya tidak kalah bersaing dengan produk dari luar. Ungkapnya.
Baca juga :Â Stok Beras di Kotim 300 Ton, Cukup Hingga Akhir 2022
“Jika bukan kita yang membeli dan memasarkannya siapa lagi, makanya setiap kegiatan pemerintah daerah saya mengajak mereka untuk hadir dan memasarkan hasil olahannya,”paparnya.
Tak kalah penting pula adalah bagaimana cara memasarkan hasil atau produk tersebut. Saat ini harus bisa memanfaatkan teknologi berupa media sosial. Baik FB, Wa dan sarana lainnya yang berkaitan langsung dengan media sosial. “Media sosial ini juga sebagai sarana atau penunjang untuk memasarkan produk yang diolah,”pungkasnya. [Red]
Discussion about this post