kaltengtoday.com, Palangka Raya – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Palangka Raya “Sanctus Dionisius” Tahun 2022 melaksanakan Latihan Kepemimpinan Kader (LKK).
Kegiatan tersebut mengangkat tema “Kepemimpinan Visioner dengan Spirit Tiga Benang Merah dan Enam Identitas Kader sebagai Landasan Perjuangan dan sub tema”Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa” yang di ambil dari Nast Alkitab yakni Yakobus 4:17 TB.
Kegiatan tersebut dilaksanakan tepatnya pada hari Kamis – Minggu, 18-21 Agustus 2022 mendatang dan pembukaan kegiatan Latihan Kepemimpinan Kader berlangsung di Aula Soverdi Palangka Raya (18/08) lalu.
Acara Pembukaan Latihan Kepemimpinan Kader ini dihadiri oleh Dewan Pertimbangan, Pendamping, Anggota Biasa PMKRI Cabang Palangka Raya, Cipayung Plus Kota Palangka Raya, BEM, Hima Daerah dan Ormas Katolik (WKRI dan ISKA) yang ikut serta mensukseskan kegiatan LKK ini.
Baca Juga : 14 Kader PMKRI Palangka Raya Ikuti Latihan Kepemimpinan
Dalam Laporan Ketua Panitia, Matius menyampaikan LKK merupakan kaderisasi tahap ketiga atau yang terakhir ditingkat cabang dan peserta yang terlibat adalah yang sudah siap untuk dibina menjadi kader gereja dan tanah air.
“Mengingat sebelum ditetapkan menjadi peserta LKK ada beberapa rangkaian proses yang harus dilewati dan pada akhirnya ditetapkannya 14 orang menjadi peserta penuh,” katanya kepada Kalteng Today, Jumat (19/8).
“Saya selaku ketua panita berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius agar apa yang menjadi tujuan kegiatan ini, yaitu mewujudkan kepemimpinan visioner dalam tindakan dapat di aktualisasi,” tambahnya.
Obi Seprianto, selaku ketua PMKRI Cabang Palangka Raya menyampaikan PMKRI merupakan wadah atau ruang pembinaan dan perjuangan, sehingga dibina dulu baru berjuang, agar dasar perjuangannya tetap sejalan dengan visi organisasi.
Selain itu, yakni dapat bermanfaat untuk lingkungan sekitar, sebab apabila berjuang tanpa dibina itu akan bermuara pada hal yang hyperealistis dan lebih condong mengarah kepda kepentingan individu,
“Maka melalui LKK ini peserta diharapkan semakin berpikir terbuka tidak terbatas hanya dengan masalah pribadi melainkan mulai menumbuhkan perhatian untuk kemaslahatan bersama, memiliki sikap siap sedia dan bertanggung jawab serta menumbuhkan niatan untuk bergerak,” terangnya.
Baca Juga : PMKRI Cabang Palangka Raya : RUU KUHP Berpotensi sebagai Usaha Pembungkaman Aspirasi Masyarakat
Dilain pihak, Dewan Pendamping Yakobus Luki Vantura turut menambahkan sebagai kader PMKRI tidak semata mata hanya menonjolkan kuantitas massa yang banyak, bahkan lebih dari itu yang tidak kalah penting juga harus memiliki kualitas.
“Kader PMKRI harus mampu menonjolkan kualitas dalam setiap diri kader, jangan hanya mementingkan kita punya massa, karena kader PMKRI merupakan dia yang bersikap sedia walaupun ditempatkan dalam kubangan lumpur sekalipun dia mampu membangun istana disana”. Pungkasnya.[Red]
Discussion about this post