Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Kepala Bappedalitbang Kalteng, Leonard S. Ampung membuka kegiatan Penyusunan Anggaran Responsif Gender T.A 2024 dengan Isu Tematik Integrasi PPRG dalam Program Strategis Pemerintah Provinsi Kalteng.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Kalteng dalam rangka Strategi Nasional Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui Penyelenggaraan Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG).
Baca Juga : Kinerja Tahunan Direview Bappedalitbang
Kepala Bappedalitbang Kalteng, Leonard S. Ampung dalam sambutannya saat membuka acara menyampaikan tantangan dan ancaman sebagai permasalahan dalam pelaksanaan pembangunan daerah pada umumnya timbul dari kekuatan belum didayagunakan secara optimal, kelemahan yang tidak diatasi, peluang yang tidak dimanfaatkan, dan ancaman yang tidak diantisipasi.
“Tahap identifikasi masalah sangat berperan penting dalam proses perencanaan sebelum melakukan rangkaian tindakan atau kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dan disepakati bersama dalam rangka penyelesaian masalah tersebut,” kata Leonard, Jumat (8/3).
Ia menjelaskan, penentuan isu strategis pembangunan Kalteng dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa aspek baik internal maupun eksternal, antara lain permasalahan pembangunan, isu atau kebijakan internasional dan nasional, Isu atau kebijakan Provinsi Kalteng, telaah kebijakan daerah sekitar yang terkait dengan pembangunan Kalteng, serta telaah Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RPJMD Kalteng.
Baca Juga : Bappedalitbang Kalteng Selenggarakan Rakor Aksi Nasional HAM Tahun 2023
Leonard juga menyampaikan, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024 menjadi pedoman bagi perencanaan nasional maupun perencanaan daerah. Perencanaan pusat dan daerah menjadi satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional.
“Pembangunan jangka menengah nasional Tahun 2020-2024 memiliki visi Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong,” ujarnya.
Aelain iti, disampaikannya, visi tersebut diwujudkan melalui 9 (sembilan) misi yang dikenal sebagai Nawacita Kedua. Adapun visi pembangunan daerah Kalteng Tahun 2005- 2025 yang telah disepakati adalah Kalteng Yang Maju, Mandiri dan Adil.
Discussion about this post